Beli Pakai QR Code, Kendaraan Paling Rakus Minum Solar Subsidi akan Ketahuan

Antrean pengisian solar subsidi di SPBU yang ada di Kalimantan (handout/Pertamina Patra Niaga Kalimantan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Daerah di Sumatera hingga pulau Jawa telah menerapkan pembelian solar subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menggunakan QR Code. Tujuan penerapan QR Code di antaranya untuk mencari tahu jenis kendaraan paling banyak mengkonsumsi BBM subsidi seperti solar dan Pertalite.

Saat ini Perpres Nomor 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk juga petunjuk teknis pembelian BBM bersubsidi dan penugasan tengah direvisi.

Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berencana menerapkan pembatasan pembelian Pertalite juga bisa diimplementasikan tahun ini.

Di Kalimantan, dua provinsi telah menerapkan uji coba pembelian solar subsidi menggunakan QR Code adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sejak 8 Maret 2023. Berikutnya di Kalimantan Timur, terutama di Balikpapan dan Samarinda, menerapkan uji coba yang sama mulai 28 Maret 2023.

Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Kalimantan, mengakui Pertamina belum memiliki data riil jenis kendaraan pengkonsumsi paling banyak BBM subsidi, utamanya di Kalimantan.

“Itu dia, belum ada data itu. Kenapa kita terapkan QR code? Ini juga sebagai salah satu pendataan kita untuk jenis, bentuk dan fungsi kendaraan tersebut,” kata Arya Yusa Dwicandra, ditemui wartawan di Samarinda, Kamis 2 Maret 2023.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Kalimantan Arya Yusa Dwicandra saat memberikan penjelasan kepada wartawan di RM Fusia Jalan Awang Long, Samarinda, Kamis 2 Maret 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Alasan Pertamina belum memiliki data dan angka riil kendaraan pengkonsumsi BBM subsidi terbanyak mengingat peran Pertamina hanya mengakumulasikan jumlah penyaluran BBM dan jumlah konsumsi BBM.

“Kami diminta pemetintah, agar Pertamina bisa mendata kendaraan-kendaran yang banyak digunakan untuk menggunakan Pertalite, Solar subsidi, untuk dilakukan regulasi lebih lanjut,” ujar Arya Yusa Dwicandra.

BACA JUGA :

Pertamina Setor Pajak Rp5,4 Triliun di 2022, Tertinggi di Kaltim

Pertamina Uji Coba Beli Solar Subsidi Pakai QR Code di Samarinda dan Balikpapan 28 Maret

Namun demikian yang perlu digarisbawahi, pada tahun 2022, provinsi Kalimantan Timur paling banyak mengkonsumsi BBM. Itu dilihat dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang disetorkan Pertamina ke Pemprov Kalimantan Timur.

“Setiap liter, sebesar 7,5 persen masuk kas daerah. Tahun 2022 kemarin, dari Pertamina menyetorkan PBBKB sekitar Rp 2,9 triliun ke Kalimantan Timur. Dari lima provinsi di Kalimantan, tertinggi di Kalimantan Timur,” Arya Yusa Dwicandra menerangkan.

Seiring dengan penetapan wilayah di Kalimantan Timur sebagai ibu kota nusantara (IKN), berikut giat pembangunan kawasan IKN yang berlangsung saat ini, konsumsi BBM hampir dipastikan akan kembali meningkat.

“Kalau ada IKN ini akan bertambah (lebih besar) lagi,” demikian Arya Yusa Dwicandra.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: