Berbagi Pengetahuan, Percepat Pertumbuhan

High-Level Policy Dialogue dengan Asian Development Bank (ADB)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Mengantisipasi tantangan perjalanan ekonomi Indonesia terutama dari sisi kebijakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar High-Level Policy Dialogue dengan Asian Development Bank (ADB). Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya sharing knowledge tentang reformasi ekonomi dan perubahan-perubahan yang dapat diambil untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi ke depan.

“Banyak pembuat kebijakan ekonomi, pelaku pasar, mereka berinteraksi dan membuat berbagai perubahan agar kebijakan dapat diimplementasikan dengan cara yang efektif. Perkembangan bukan sebuah perjalanan yang statis dan membosankan. Dengan demikian, tentu banyak pengetahuan yang telah diproduksi,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keynote speech di Aula Djuanda, Kamis (06/02) dan dirilis di laman kemenkeu.go.id.

Pasca krisis tahun 1998, ekonomi Indonesia terus berkembang dengan konsisten. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun tumbuh 5 persen selama lima tahun terakhir. Meski demikian, capaian ini tidak lepas dari tantangan di masa yang akan datang.

Salah satu tantangannya adalah catatan World Bank tahun 2018 yang menyatakan bahwa angka kemiskinan di Asia cukup signifikan. Hampir 800 juta orang di Asia hidup di bawah angka kemiskinan dengan pendapatan rata-rata 1.9 US dollar per hari.

“Di Indonesia sendiri untuk pertama kalinya, angka kemiskinan telah berhasil turun dibawah 10% dan terus turun secara konsisten. Diharapkan tahun ini angkanya akan berada dibawah 9%,” kata Menkeu.

Kegiatan yang dibuka oleh Vice President Knowledge Management and Sustainable Development ADB Bambang Susantono ini akan membahas kunci perkembangan ekonomi yang telah ditulis dalam buku “Asia’s Journey to Prosperity, Policy, Market, and Technology over 50 years”.

Pembahasan akan dibagi dalam beberapa sesi dan menghadirkan sejumlah narasumber ahli seperti Chief Economist and Director General Economic Research and Regional Cooperation Department ADB Yasuyuki Sawada, Director Economic Research and Regional Cooperation Department ADB Rana Hasan, serta Wakil Menteri BUMN Kartika Wiryoatmodjo.

“Hari ini adalah dialog yang sangat penting dengan ADB. Saya harapkan diskusi yang jujur, transparan, dan terbuka serta mampu membahas lebih dalam lagi, bagaimana jika kita memiliki sebuah kebijakan yang baik, stabil dan reform agar negara dapat mampu bergerak maju dan terus berkembang,” tutup Menkeu. (001)

Tag: