Beregistrasi PK-LZL, Batik Air Kini Diperkuat 44 Unit Airbus 320-200CEO

Airbus 320-200CEO (A320) registrasi PK-LZL. (foto oleh Airbus)

TANGERANG.NIAGA.ASIA – Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group kembali mendatangkan satu pesawat baru tipe Airbus 320-200CEO (A320) registrasi PK-LZL, diterbangkan langsung dari pabrikan Airbus di Hamburg, Jerman. Armada ini, merupakan pesawat ke-44 dari total pesanan keluarga A320 yaitu 234 unit.

Pesawat PK-LZL melengkapi kekuatan yang saat ini dioperasikan Batik Air, terdiri 43 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), yang dilengkapi fasilitas hiburan di dalam kabin (in-flight entertainment) atau video dalam layar (audio video on demand) sentuh di setiap kursi.

“Batik Air dengan bangga memperkenalkan pesawat terbaru A320-200CEO ke-44 yang sudah diterima di Indonesia dan mendarat secara mulus. “Setelah menjalani pengecekan, pesawat PK-LZL siap dioperasikan dan bertujuan agar operasional penerbangan berada pada level terbaik,” kata Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt Achmad Luthfie, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia.

Batik Air memiliki kesungguhan untuk terus mengembangkan konsep layanan penerbangan premium. Airbus 320 Batik Air mempunyai konfigurasi lorong tunggal (single aisle) dan bertata letak dua kelas yaitu ekonomi (3-3) dan bisnis (2-2). Pesawat ini telah dibekali teknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin.

Pesawat A320 memiliki kabin tujuh inci lebih lebar di kelasnya dengan kursi selebar 18 inci atau lorong yang lebih luas untuk memudahkan pergerakan. Kompartemen penyimpanan barang yang terletak di atas kursi menyediakan 10% volume ekstra sehingga menampung lebih banyak jumlah tas hingga 60%.

Berdasarkan perencanaan A320 PK-LZL akan difungsikan untuk memperkuat kapasitas membawa tamu, layanan jaringan yang sudah ada, serta akan digunakan dalam ekspansi usaha. Salah satunya pembukaan rute atau penambahan frekuensi terbang.

“Pesawat baru semakin memberikan optimis terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/ OTP) per hari. Saat ini, Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63%,” demikian Luthfie. (*/006)