BI Kaltim Siapkan Rp2,6 Triliun Untuk Penuhi Kebutuhan Selama Ramadan dan Idulfitri

aa
Ilustrasi Bank Indonesia (foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan uang rupiah Rp2,6 triliun, untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2020.

Apabila dibandingkan tahun 2019 lalu, Rp2,6 triliun turun 2,53 persen (YoY). Perkiraan kebutuhan uang itu, sudah disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan perbankan di Samarinda.

“Dan, beberapa kas titipan Bank Indonesia, di Kutai Timur, Kutai Barat dan Berau,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tutuk SH Cahyono, dalam keterangan tertulis dikutip Niaga Asia, Selasa (12/5).

Tutuk menerangkan, selama pandemi Covid-19, pelayanan kas keliling Bank Indonesia untuk sementara waktu ditiadakan.
Namun demikian, Bank Indonesia Kaltim tetap memenuhi kebutuhan uang di masyarakat melalui perbankan.

Perbankan melayani penukaran wholesale atau retail ke masyarakat, dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 termasuk menyediakan hand sanitizer, di sekitar ruang penukaran uang dan ATM.

“Uang penukaran dari bank merupakan uang baru yang telah melalui karantina 14 hari, sebelum diedarkan kembali oleh BI,” ujar Tutuk.

Selain itu, BI saat ini juga mendorong masyarakat untuk menggalakkan pembayaran non tunai, agar transaksi semakin mudah dan murah.

“Kebijakan dan insentif BI terus dilakukan agar masyarakat mudah beralih ke pembayaran non tunai. Yaitu, membebaskan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0 persen sampai dengan September 2020, mengembangkan fitur QRIS tanpa tatap muka dan menurunkan biaya System Kliring Nasional BI (SKNBI) menjadi Rp1,” terang Tutuk.

Untuk menggalakkan masyarakat melakukan pembayaran non tunai, BI juga melonggarkan kebijakan kartu kredit seperti penurunan batas maksimum suku bunga menjadi 2 persen, dan pembayaran minum 5 persen serta denda keterlambatan menjadi 3 persen. (*/006)

Tag: