BPBD Samarinda Serahkan Perlengkapan untuk TRA

Jokis (kiri) menyerahkan perlengkapan kesehatan kepada anggota TRA (tengah) didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda (kanan). (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menyerahkan bantuan perlengkapan untuk Tim Relawan Ambulance (TRA) berupa baju hazmet, masker medis, sarung tangan latek, kacamata google safety, dan sepatu karet.

Plh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda M Iskandar saat penyerahan bantuan tersebut di halaman BPBD Samarinda, Selasa (18/1) mengatakan, TRA merupakan mitra pihaknya, sehingga keperluan mereka berusaha dibantu agar dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan aman.

“Saat ini hanya mampu membantu perlengkapan kesehatan dan pengamanan sesuai kemampuan, minimal untuk membantu dalam proteksi diri, jangan sampai niat membantu justru menjadi korban, misalnya tertular penyakit,” ungkapnya.

Jumlah perlengkapan yang diserahkan hari ini adalah baju hazmat sebanyak 3 dus atau 120 lembar, masker medis 40 kotak atau 2.000 lembar, 160 kotak sarung tangan latek, 31 buah kacamata google safety, dan 31 pasang sepatu karet.

Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan Iskandar kepada Joko Iswanto alias Jokis, selaku Koordinator Emergency Medical Team (EMT) Samarinda yang juga Ketua Info Taruna Samarinda (ITS).

Dari Jokis kemudian didistribusikan kepada semua relawan ambulance. Saat ini, kata Jokis, anggota EMT-ITS berjumlah 31 tim yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Samarinda.

Selama ini, lanjutnya, relawan di EMT-ITS Samarinda dalam menjalankan tugas kemanusiaan menggunakan perlengkapan seadanya, namun mereka pantang surut membantu warga yang memerlukan bantuan.

“Perlengkapan yang dimiliki relawan sangat terbatas, sedangkan untuk pengadaan perlengkapan terkendala karena keterbatasan keuangan relawan. Kami dari EMT-ITS kemudian memohon ke BPBD Samarinda, Alhamdulillah hari ini terealisasi,” ucap Jokis.

Ia juga berpesan kepada relawan, dalam menjalankan tugas harus selalu melindungi diri karena terkadang ada yang tidak jujur dengan apa sakitnya, sehingga kawan-kawan relawan harus membentengi diri dengan peralatan.

Untuk itu relawan diimbau minimal menggunakan masker dan sarung tangan latek, setelah dipakai harus dibuang, jika selesai pengantaran pasien diusahakan kembali ke posko untuk mandi dan ganti baju.

Adapun relawan ambulance yang secara simbolis menerima bantuan dalam seremonial itu adalah Relawan Ambulance PWI Kaltim Peduli yang diterima oleh Usamah Bima Shafa.

Kemudian Relawan Ambulance Satria yang diterima oleh Asnari, Relawan Ambulance Orca yang diterima oleh Fardianto, dan Relawan Ambulance Sungai Lais yang diterima oleh Fardianto.

Menurut Jokis unit ambulance anggota EMT-ITS tidak hanya melayani warga yang memerlukan jasa ambulance dalam kota, tapi juga melayani warga hingga luar daerah, seperti pengantaran jenazah ke luar provinsi.

TRA yang tergabung di EMT-ITS, katanya, selalu siap kapan saja jika diperlukan, beberapa kali melayani pengantaran jenazah hingga ke Kalbar, terakhir ada anggota yang melayani pengantaran jenazah ke Kaltara.

“Beberapa waktu lalu Ambulance PWI Kaltim Peduli saya lihat melayani pengantaran jenazah ke Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, bahkan medan yang berat seperti ke Muara Bengkal yang harus menggunakan double garden ditempuhnya, Insyaallah anggota kami siap,” ucap Jokis. (adv)

Tag: