Buka Musda V KBBKTKU, Isran : Syukuri Berkah, Jangan Bacakut

Gubernur Kaltim, DR. H isran Noor memukul gong tanda dibukanya Musda V Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim-Kaltara didampingi Ketua Dewan Penasehat KBBKTKU, H Farid Wadjdy yang juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Samarinda, Ketum KBBKTKU Periode 2017-2022, DR. H Irianto Lambrie, Ketua DPRD Kaltim, H Makmur HAPK, Ketua Harian KBBKTKU, HM Sa’bani. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) DR. H Isran Noor resmi membuka Musyawarah Daerah V Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Musda KBBKTKU), hari ini, Sabtu (4/9/2021) pukul 11.40 Wita di Ball Room Hotel Mercure Samarinda dengan memumukul gong sebanyak 5 kali.

“Syukuri berkah yang telah Tuhan berikan ke Kaltim dan jangan becakut,” kata Isran dalam sambutannya yang datang bersama istrinya, Hj Norbaiti.

“Istri saya datang ke Musda ini karena berasal dari “Kanada”, dia asli dari Kandangan Dalam,” sambung Isran

Isran memukul gong tanda dibukanya Musda didampingi Ketua Dewan Penasehat KBBKTKU, H Farid Wadjdy yang juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Samarinda, Ketum KBBKTKU Periode 2017-2022, DR. H Irianto Lambrie, Ketua DPRD Kaltim, H Makmur HAPK, Ketua Harian KBBKTKU, HM Sa’bani.

Menurut Isran, Kaltim ini daerah penuh berkah dan terbuka untuk suku apa saja. Kaltim provinsi paling aman di Pulau Kalimantan, bahkan se-Indonesia. Kaltim dengan berkah minyak, kayu, dan batubaranya berkonstribusi mensejahterakan rakyat, bahkan bangsa dan negara Indonesia.

“Kita syukuri itu,” ajaknya.

Ditambahkan pula, Kaltim juga terbuka bagi semua suku, bahkan sultan Kutai memberi tempat khusus kepada saudaranya dari Sulawesi Selatan di Samarinda Seberang dengan tokoh H Daeng Mangkona. Penduduk asli Kaltim juga menerima dengan baik saudaranya dari Jawa dan Banjar, serta dari daerah lainnya.

“Khusus untuk urang Banjar, jangan bacakut. Kalaupun bacakut sesekali boleh saja, tapi harus tahu kapan berhenti bacakut,” ajak Isran.

Musda V Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim-Kaltara diikuti  utusan dari 9 Pengurus KBB Kabupaten/Kota se-Kaltim dan KBB Mahulu sebagai peninjau. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

Sebagai gubernur, Isran juga mengingatkan, tiga suku terbesar yang ada di Kaltim, yakni Jawa, Bugis, dan Banjar agar selalu menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Mari pertahankan Kaltim sebagai daerah paling aman dan paling damai, daerah penuh berkah bisa mensejahterakan kita semua,” kata Isran.

Sementara itu Ketum KBBKTKU, DR. H Irianto Lambrie dalam sambutannya mengatakan, populasi urang Banjar di Kaltim ketiga terbanyak setelah Jawa dan Bugis. Konstribusi urang Banjar diharapkan terus memajukan Kaltim di semua bidang kehidupan.

“Para pendahulu kita, seperti almarhum H Abdul Wahab Sjahranie, H Kadrie Oening yang hingga saat ini masih melegenda, Pak H Anang Hasyim, H Asnawi Arbain, KH Sabranity sangat besar konstribusinya membangun Kaltim. Kita juga harus bisa melanjutkan perjuangannya membangun Kaltim,” kata Irianto.

Ia juga mengingatkan, tantangan terberat saat ini dan yang akan datang adalah mengatasi kemiskinan. Masalah kemiskinan itu bisa diatasi bersama kalau urang Banjar Rakat, Bersatu, dan urang Banjar Kuat.

“Jumlah urang Banjar di Kaltim, saat ini diperkirakan 18 persen dari penduduk Kaltim, atau sekitar 600 ribu lebih, tersebar dari Berau hingga Paser, dari Samarinda hingga ke Mahakam Ulu,” ucapnya.

Peserta Musda KBBKTKU terdiri dari  9 utusan, yaitu dari KBB Samarinda, Balikpapan, Bontang, Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat, Kutai Timur, Berau, dan Kutai Kartanegara.

“Sedangkan KBB Mahakam Ulu karena baru terbentuk, statusnya peserta peninjau,” kata H Zubaidi, Ketua Panpel Musda.

Kemudian, peserta lainnya Pengurus KBBKT Periode 2017-2022, utusan dari organisasi urang banjar yang ada di Kaltim, atau paguyuban Rantau, Tanjung, Amuntai dan lain sebagainya yang jumlahnya ada sekitar delapan.

Menurut Zubaidi, ketua KBBKT Periode 2022-2027 nantinya akan dipilih oleh peserta Musda, yaitu utusan KBB dari 9 kabupaten/kota dengan jumlah suara dihitung juga 9, pengurus KBBKT Periode 2017-2022 dengan hak suara 3, dan satu suara lagi dari tokoh masyarakat banjar yang dipilih nanti oleh floor.

Dalam Musda ini juga dipastikan, KBBKT dipisahkan dengan Kalimantan Utara. Ketum terpilih nanti menunjuk Herwansyah sebagai carateker KBB Kalimantan Utara (Kaltara). Tugasnya membentuk KBB di Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung, kemudian bersama KBB Bulungan dan Tarakan menyelenggarakan Musda memilih ketua dan pengurus KBB Kaltara.

Penulis : Intoniswan  | Editor : Intoniswan   

Tag: