Bupati – Forkorpimda Bahas Lima Persoalan di Berau

aa
Bupati Muharram dan Wakil Bupati Agus Tantomo memimpin rapat terpadu Forkorpimda. (Foto Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Lima persoalan di Kabupaten Berau dibahas dalam  Forkorpimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah)  untuk Berau mencari solusi yang tepat.  Lima persoalan yang dibahas adalah masalah  TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat), pengawasan distribusi BBM, kebakaran hutan dan lahan, masalah antara DLJ dengan masyarakat Biatan Ilir, dan pencegahan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran narkoba.

Dalam rapat yang dipimpin Bupati Berau, H Muharram S.Pd MM dan didampinggi Wakil Bupati, H Agus Tantomo, Senin (23/9) itu juga hadir kepala OPD terkait dengan permasalahan yan dibahas.

Tentang persoalan TKBM, Muharram mengatakan bahwa persoalan ini sudah sangat lama   tanpa ada penyelesaian, sudah berlangsung selama tiga bulan. Saat ini para buruh TKBM masih bertahan di lokasi Lapangan Tenis di depan rumah dinas Bupati Muharram.

“Karena dalam waktu dekat ini ada perencanaan untuk perbaikan lapangan tenis di sana karena persiapan dalam menghadapi Porprov mendatang. Karena posisi para buruh yang berada di sana, tentu kita harus rumuskan solusi apa yang akan kita ambil di sini,” jelasnya.

Kemudian untuk pengawasan distribusi BBM yang saat ini telah dibentuk timnya. Muharram menegaskan akan dilakukan evaluasi, karena menurutnya sejauh ini tim yang telah dibentuk ini belum berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

“Kalau dari evaluasi kita lihat tidak ada hasilnya, maka harus dibubarkan saja. Karena dijalankan pun tidak ada hasilnya, sehingga dialihkan saja anggarannya ke program yang lain,” tegasnya.

Sementara untuk kebakaran hutan dan lahan yang sedang terjadi saat ini, masih banyak persoalan yang dihadapi di lapangan. “Hal yang terutama adalah fasilitas pendukung yang dimiliki BPBD masih mengalami kekurangan. Ini merupakan evaluasi yang harus dibenahi sehingga kedepannya bisa ada kesiapan kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan lagi,” ungkapnya.

Dan untuk pencegahan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran narkoba perlu ada kerja sama kuat antara semua pihak. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati, Agus Tantomo menyampaikan bahwa saat ini telah dibentuk Team Assistment Terpadu (TAT). Menurutnya TAT ini lebih dimaksimalkan dalam pemberantasan narkoba ini.

“Karena kalau ada pemakai narkoba ini masuk ke lembaga permasyarakatan, maka statusnya bisa saja berkembang menjadi pengedar. Jadi dengan adanya TAT ini bisa menjadi pertimbangan untuk dilakukan rehabilitasi kepada para pemakai, agar pemakai yang ada dalam binaan lembaga kemasyarakatan ini kehidupannya dapat lebih baik,” pungkasnya. (008)