NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Mahasiswa asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang sedang kuliah di luar daerah akan mendapatkan bantuan uang tunai dari Pemerintah Kabupaten Nunukan. Bantuan disalurkan melalui pengurus ikatan mahasiswa di masing-masing daerah tempat kuliah.
Bantuan uang tunai adalah bentuk perhatian Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura atas larangan mudik lebaran atau pulang kampung dan dampak sosial wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang dirasakan juga para mahasiswa.
Sebagai alumni mahasiswa sebuah perguruan tinggi dan kini menjabat sebagai Ketua Ika Unhas Kabupaten Nunukan, Asmin Laura dapat merasakan kesulitran mahasiswa, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang segala aktivitas dibatasi.
“Ada 5 pengurus mahasiswa yang ditugaskan menyalurkan bantuan yaitu, pengurus mahasiswa Kabupaten Nunukan di Makassar, Samarinda, Malang, Tarakan, dan Yogyakarta,” bupati.
Ikatan mahasiswa di lima daerah tersebut diberikan uang tunai sebesar Rp 20.000.000 untuk dikelola dan disalurkan sesuai kebutuhan mahasiswa di masing-masing daerah tempatnya kuliah. Ban tuan ini berbeda dengan bantuan dampak Covid-19 yang juga diberikan kepada masyarakat, tapi diarahkan dalam bentuk sembako bukan uang tunai.
“Pemerintah Nunukan bergerak cepat membantu para mahasiswa diluar daerah, mereka terkena aturan larang pulang kampung,” ucap Laura.
Gerak cepat Pemerintah Kabupaten Nunukan ini adalah upaya dalam meminimalisir dampak penyebaran covid-19 bagi masyarakat, termasuk para mahasiswa yang saat ini mulai merasa keresahan karena tidak bisa pulang.
Sebagai orang yang pernah menjadi mahasiswa, kata bupati, dia sangat memahami perasaaan hati para mahasiswa yang tidak bisa pulang, terlebih bagi mahasiswa yang menggantungkan hidup dengan uang kiriman orang tuanya.
“Saya paham kehidupan mahasiswa dan saya mengerti apa yang dirasakan mereka. Rata-rata mahasiswa ini sangat tergantung dari uang kiriman orang tuanya,” ungkap Laura.
Covid-19 membawa dampak sosial dan ekonomi dan mungkin diantara sekian banyak mahasiswa tesebut, ada orang tua yang kondisi keuangan mereka terganggu hingga kesulitan mengirimkan uang kuliah kepada anaknya.
Meskipun nilai tidak terlalu besar, Bupati berharap bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Nunukan kiranya dapat memenuhi sebagian kebutuhan hidup para mahasiswa hingga berakhirnya penyebaran wabah ini.
“Hari ini bantuannya ditransfer kepada masing – masing pengurus mahasiswa, saya berharap semoga bantuan ini bisa meringankan beban adik – adik mahasiswa,” ungkap Laura. (advetorial)
Tag: Pendidikan