SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Posisi cadangan devisa Indoensia akhir mei 2018 tercatat USD 122,9 miliar, atau setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang laur negeri pemerintah.

“Cadangan devisa di akhir  Mei itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. BI (Bank Indonesia) menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur, Muhammad Nur  dalam konferensi pers dengan sejumlah wartawan di Samarinda, Kamis (28/6/2018).

Menurutnya, dibandingkan akhir April 2018, cadangan devisa di akhir Mei turun sebesar USD 2 miliar. Penurunan dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pem erintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah ditengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.  “Ke depan BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang membaik, serta kinerja ekspor yang tetap positif,” terang Nur. (001)