Cari Korban Longsor di Pasaman, Polda Sumbar Libatkan K-9

Pencarian korban tanah longsor paska gempa di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.  (Foto Tribratanews.Polri)

PASAMAN.NIAGA.ASIATim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi masyarakat serta relawan lainnya, melibatkan K-9 (anjing pelacak) dalam melakukan pencarian terhadap korban longsor akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman, pada Minggu (27/2/22).

Lokasi pencarian tersebut berada di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Petugas sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang.

“Diduga tertimbun longsor yang dipicu karena gempa pada Jumat lalu,” ujar Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Satake Bayu Setianto.

Kabid Humas Polda Sumbar menyebut, Polda Sumbar menurunkan sejumlah personel dari Ditsamapta Polda Sumbar dan Satbrimob Polda Sumbar untuk membantu proses evakuasi korban. Bahkan, anjing pelacak dari unit K-9 juga ikut melakukan pencarian.

“Semoga korban dengan cepat dapat ditemukan,” pungkas Kabid Humas.

Selain itu, tim pemulihan trauma dikerahkan Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) ke tempat-tempat pengungsian di Kabupaten Pasaman dan Pasaman barat untuk membantu korban gempa.

Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Teddy Minahasa Putra, S.H., S.I.K., di Padang, Senin, 28 Februari, mengatakan bahwa tim pemulihan trauma sudah mulai bekerja di tempat-tempat korban gempa mengungsi.

Jenderal Bintang Dua itu mengemukakan bahwa upaya pemulihan trauma secara kolektif belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan fasilitas pendukung di lokasi pengungsian.

“Sedangkan untuk trauma healing (pemulihan trauma) harus di tempat-tempat yang layak, yang membuat suasana psikologi nyaman,” ujar Kapolda Sumbar.

Di samping menyediakan layanan pemulihan trauma, kepolisian memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok kepada warga yang terdampak gempa.

Gempa dengan magnitudo 6,1 yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat pada Jumat pagi (25/2) telah menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 42 orang terluka berat, dan 346 orang terluka ringan menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (27/2/22). Selain itu gempa menyebabkan kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum serta memaksa sekitar 13 ribu orang mengungsi.

Sumber : Tribratanews.Polri | Editor : Intoniswan

Tag: