Cerita Motoris Speedboat Balikpapan Dihantam Badai Tiba-tiba Hingga 23 Orang Mengapung

WNA Ukraina yang selamat usai terombang-ambing di laut Teluk Balikpapan kini dalam penanganan Imigrasi Balikpapan. (Foto : Basarnas)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Syahril (55), adalah motoris dari speedboat nahas yang dihantam badai, imbas cuaca buruk di perairan Teluk Balikpapan, Kamis (2/3) malam. Dia bersyukur bisa selamat dari peristiwa itu.

Kota Balikpapan saat kejadian, memang diguyur hujan deras. Cuaca ekstrim, berlangsung hingga perairan laut Balikpapan, berimbas pada tingginya gelombang.

Menurut Syahril, dia bersama dua speedboat lainnya, sedang menjemput total 20 orang yang diketahui adalah WNA, dari kapal di tengah perairan.

“Saya sebagai driver. Rencana dari kapal, bawa mereka ke (pelabuhan) Semayang,” kata Syahril, dikutip Niaga Asia dari wawancara tim dokumentasi Basarnas Balikpapan, Rabu (3/3) pagi.

Namun demikian, lanjut Syahril, badai datang tiba-tiba. Kejadian itu mengejutkan, dan sempat membuat panik. “Tiba-tiba dihantam badai. Lepas dari kapal, dihantam badai,” ujar Syahril.

Syahril mengaku, speedboat-nya berkapasitas 15 orang penumpang. Namun saat kejadian, dia memuat 11 orang. “Ada 3 speedboat. Speedboat saya yang kena (badai), angin dari timur,” ungkap Syahril.

Berita terkait :

Speedboat Tenggelam di Teluk Balikpapan, 23 Orang Berhasil Diselamatkan

Namun demikian, Syahril beruntung, pertolongan datang dengan cepat saat dia bersama 20 orang penumpangnya, terombang ambing di lautan.

“Alhamdulillah, semua selamat, baik-baik saja,” terang Syahril.

Gelombang 3 Meter

Personil kapal Patkamla Lamaru, Letnan Windu menjelaskan, kondisi di perairan saat proses evakuasi, cukup riskan. “Bersama Basarnas, korban kami evakuasi dengan kondisi cuaca buruk, ketinggian gelombang hingga 3 meter,” kata Windu, kepada tim dokumentasi Basarnas Balikpapan.

“Sulit merapat ke kapal besar (kapal MV Manalagi Yasa yang memuat sebagian korban). Ke tugboat juga sulit, karena gelombang tinggi. Tapi akhirnya kami bisa evakuasi, dibawa ke pelabuhan Semayang,” ungkap Windu.

Sementara, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menambahkan, rencananya 20 WNA itu akan ke Balikpapan, untuk melakukan uji swab PCR hari ini.

“Mereka akan terbang ke Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan keluar negeri,” demikian Octavianto. (006)

Tag: