Cerita TMMD ke-115 di Samarinda, Soliditas TNI-Polri Bukan Cuma di Atas Kertas

Salah satu momen kebersamaan personel Satgas TMMD ke-115 bercengkrama bersama warga Palaran (handout/Kodim 0901 Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Giat program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-115 di Samarinda di Kalimantan Timur menyisakan empat hari lagi. Tidak sedikit cerita keakraban TNI-Polri mewarnai kegiatan itu 25 hari terakhir. Guyub rukun personel kedua institusi itu benar-benar tergambar membaur dengan masyarakat.

TMMD ke-115 Kalimantan Timur tahun ini ada di Samarinda, tepatnya berlokasi di kecamatan Palaran, berjarak sekitar 15-20  kilometer dan ditempuh sekitar 30-40 menit dari pusat kota Samarinda di pusat pemerintahan di Balai Kota Samarinda.

Medan sasaran fisik utama TMMD kali ini jadi tantangan tersendiri. Itu tergambar dalam pengerjaan peningkatan kualitas jalan sepanjang 1.520 meter selebar 5 meter, menghubungkan dua kelurahan Rawa Makmur dan Handil Bakti.

Nantinya jika tuntas jalan itu akan mempersingkat jarak tempuh gerak dan aktivitas masyarakat dari sebelumnya 6 kilometer menjadi hanya 2 kilometer.

Panas terik matahari tidak menyurutkan semangat personel Satgas TMMD baik TNI bersama Polri (handout/Kodim 0901 Samarinda)

Cucuran keringat personel Satgas TMMD baik TNI maupun Polri di tengah teriknya sinar matahari membaur bersama tawa canda masyarakat sekitar. Mereka begitu kompak. Satu di benak mereka infrastruktir jalan itu harus selesai sesuai target, demi kelancaran giat ekonomi masyarakat setempat.

“Tantangannya adalah cuaca. Karena cuaca di wilayah kita kan cukup ekstrim. Terkadang hujan lebat dini hari,” kata Komandan Satgas TMMD ke-115 Kolonel Arm Novi Herdian dalam perbincangan Jumat sore.

Memang, jadi rahasia umum cuaca di Samarinda belakangan sering kali tidak menentu. Hujan lebat bisa turun mendadak meski sebelumnya cuaca cukup terik. Hujan lebat tentu berimbas ke lokasi pembangunan dan peningkatan jalan itu. Seperti material tanah raib terseret arus banjir.

“Bahkan beberapa hari kemarin, tanah timbun yang sudah dibuang ke lokasi terseret banjir. Bahkan sempat terendam sekitar 300 meteran dengan ketinggian air 20-50 cm,” ujar Novi Herdian bercerita.

Personel Satgas TMMD-15 mengajar mengaji sebagai bagian sasaran kegiatan non fisik dalam program TMMD ke-115 tahun 2022 di kota Samarinda, Kalimantan Timur. (handout/Kodim 0901 Samarinda)

Tentu saja kejadian itu merugikan dari segi waktu maupun efisiensi material bahan. Sabar, terus semamgat dan pantang menyerah terpatri dalam dada personel Satgas TMMD.

“Kita tidak akan menyerah. Kita kejar terus. InsyaAllah satu hari sebelum penutupan, bisa terselesaikan 100 persen. Ini untuk masalah kualitas jalan,” Novi Herdian optimistis.

Novi Herdian, yang juga Komandan Kodim 0901/Samarinda itu bahkan memilih berkantor di Palaran empat hari ini, mengingat batas waktu kian mepet. Bahkan beberapa hari ini pekerjaan dilakukan sampai larut malam. Misal hanya memastikan material masuk lokasi tepat waktu.

“Supaya kami bisa tenang. Fokus perhatian saya, saya buang semua untuk keberhasilan TMMD,” sebut Novi Herdian menegaskan lagi.

Penyelesaian program TMMD tetap dikerjakan hingga malam hari agar manfaatnya bisa benar-benar dirasakan masyarakat kecamatan Palaran (handout/Kodim 0901 Samarinda)

“Karena saya nggak bisa kalau cuma terima laporan. Nggak tenang saya,” kata Novi Herdian.

Program TMMD ke-115 menyisakan 3 hari efektif hingga 8 November 2022 sejak dimulai 11 Oktober 2022 lalu, atau sehari jelang penutupan 9 November 2022. Semua personel yang terlibat kini benar-benar fokus untuk bisa menyelesaikannya.

“Saya minta tidur personel tetap cukup. Yang dikorbankan adalah waktu rekreasinya. Nongkrong dan ngopi dengan masyarakat. Ini yang agak sedikit dikorbankan,” jelas Novi Herdian.

“Karena kita kerjanya hampir larut, saya perintahkan jaga istirahat untuk menjaga ketahanan fisik. Baik di sini TNI, Polri, Alhamdulillah guyub rukun dengan masyarakat mengeroyok semua. Kebersamaan ini jadi harapan kita bersama,” Novi Herdian mengakhiri.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

*Sekilas tentang Palaran, dari data Kecamatan Palaran dalam Angka 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) kota Samarinda, memiliki 5 kelurahan masing-masing Handil Bakti, Simpang Pasir, Bantuas, Bukuan dan Rawa Makmur.

**Total luas Palaran 221,29 kilometer persegi. Di mana Handil Bakti memiliki wilayah terluas 32,54% dari total luas wilayah Palaran.

***Batas wilayah utara Palaran adalah Sungai Mahakam, Timur adalah kecamatan Sangasanga kabupaten Kutai Kartanegara, Selatan adalah kecamatan Loa Janan kabupaten Kutai Kartanegara, dan sebelah barat adalah kecamatan Loa Janan Ilir dan kecamatan Samarinda Seberang.

****Masih dari data BPS kota Samarinda, Palaran berpenduduk 63.189 jiwa (2020).Di mana mata pencaharian masyarakat di Palaran berada di sektor pertanian, perkebunan, serta perdagangan. 

Tag: