Cerita Wanita di Samarinda Habisi Nyawa Bayinya Gegara Ditinggalkan Pria Cuma Teman

Tersangka pembunuh bayinya sendiri saat ditemui di Polresta Samarinda, Selasa 19 Desember 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penyesalan datang belakangan. Itu yang dialami wanita berinisial AS, 22 tahun, yang tinggal di Sungai Keledang, Samarinda. Dia jadi tersangka pembunuhan bayinya sendiri, usai dia lahirkan di kamar mandi rumahnya, Rabu 13 Desember 2023 lalu.

Tersangka AS diperlihatkan saat konferensi pers, Selasa 19 Desember 2023. Wajahnya bermasker, mengenakan kaos oranye, khas tahanan kepolisian.

Wanita muda itu mengakui kehamilannya dari hubungannya dengan seorang pria, yang sejatinya bukanlah pacarnya.

“Masih teman dekat satu bulan ini, belum pacaran,” kata tersangka AS.

Pria yang menghamilinya itu kini tidak tahu di mana rimbanya. Bahkan pria itu pun kini hilang kontak. AS pun akhirnya menjadi sangat menyesal.

“Sejak saya hamil, saya disuruh gugurin kandungan. Dia berusaha gugurin kandungan saya. Saya nggak mau. Akhirnya dia ninggalin saya, hilang kontak,” ujar AS.

Baca jugaWanita di Samarinda Celupkan Kepala Bayinya Hingga Tewas, Disimpan di Termos Nasi

Malam kejadian, Rabu 13 Desember 2023, adalah puncaknya. Nyeri di perutnya sudah tidak tertahan. Kamar mandi menjadi pilihannya saat itu. Perasaannya pun campur aduk, antara kesal dengan pria yang menghamilinya, dan juga panik.

“Saya lihat-lihat di google kalau tanda-tanda yang saya alami ini, tanda-tanda mau melahirkan. Saya lakuinnya (melahirkan bayi) fi kamar mandi,” sebut AS.

“Bayi saya laki-laki. Setelah saya lahirkan, saya celupkan (kepala bayinya) di dalam gayung isi air. Setelah itu (setelah meninggal), saya masukkan tas kresek, dan dalam termos nasi,” terang AS.

Selama berbincang, tatapan mata tersangka AS seolah menatap kosong. Dia pun kini terancam 15 tahun penjara.

“Kalau menyesal, saya pasti menyesal,” ungkap AS yang menetap di Samarinda 10 tahun terakhir, setelah meninggalkan kampung halamannya di Jawa Temgah.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: