COVID-19: Warga yang Baru Datang dari Jatim, Kalsel, dan Sulsel Diminta Melapor ke 112

Ilustrasi. (Hak atas foto EPA Image caption)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Dalam seminggu terakhir, Samarinda mendapatkan kasus postif COVID-19 didominasi dari warga luar Samarinda dan warga Samarinda yang baru pulang dari berpergian dari daerah lain, terutama daerah tingkat kasus yang tinggi, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

“Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melaporkan ke hot line telepon 112 bila ada mengetahui keluarga, kerabat yang baru datang ke Samarinda,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan penangangan COVID-19 Kota Samarinda yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. H Ismid Kusasih dalam siaran persnya hari ini, Minggu (12/7/2020).

Menurut Ismid, Samarinda berpotensi untuk masuk pada gelombang epidemik selanjutnya, untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

Terkait dengan potensi gelombang kedua epidemik COVID-19 itu, Ismid menerangkan, sekarang di Samarinda telah banyak terdapat fasilitas kesehatan (faskes)  yang mampu melaksanakan rapid test dengan harga sesuai edara Kementerian Kesehatan (Rp150.000), untuk itu, Ismid kembali mengimbau kesadaran bagi masyarakat yang ragu akan kondisi kesehatannya, dapat memeriksakan diri ke faskes tersebut.

Empat meninggal

                Terkait empat pasien meninggal dunia karena COVID-19 dalam seminggu kemarin (satu warga Kabupaten Kukar), kata Ismid,  saat ini Dinkes Samarinda sedang fokus untuk memutus mata rantai penularannya. Perlu diketahui bahwa yang terpenting sekarang memutus mata rantai penularannya, bukan siapa yang tertular.

“Untuk itu sekali lagi diimbau dan tekankan bahwa agar PATUH pada protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan. Karena sebelum ada vaksin, maka kasus baru akan terus bermunculan, sehingga yang terpenting memutus mata rantai penularannya di masyarakat, dan masyarakat TETAP dapat beraktivitas dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Ismid meyakinkan, Pemerintah Kota Samarinda akan tetap konsisten melaksanakan rapid test dan swab massal di beberapa titik di Samarinda terutama titik perkumpulan masyarakat, fasilitas publik, dan pusat keramaian lainnya.

“Kami berterima kasih atas partisipasi seluruh masyarakat, hingga saat ini sudah 5125 orang mengikuti tes swab massal dan 9187 orang yang mengikuti rapi test dengan IFA Massal,” ungkapnya. (001)

Tag: