Danrem 091/ASN: Donor Darah untuk Mempertebal Perikemanusian

danrem
Brigjen TNI Irham Waroihan

SAMARINDA.NIAGA.ASIA- Kegiatan donor darah bukan semata-mata karena perayaan HUT Persit dan Dharma Pertiwi, tapi sengaja diselenggarakan guna mempertebal rasa perikemanusiaan dan tanggung jawab antar sesama manusia.

Hal itu ditegaskan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan, S.Sos selaku pembinaan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI/Mulawarman ketika membuka pelaksanaan kegitan bakti sosial donor darah dan pengobatan masal gratis secara serentak dalam dalam rangka memperingati HUT yang ke-72, Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI/Mulawarman  dan HUT ke-54 Dharma Pertiwi di Aula Wira Yudha, Kamis (1/3/).

Menurut Danrem, setetes darah yang disumbangkan kepada orang lain yang membutuhkan sangat berarti untuk pertolongan jiwa manusia. Darah yang didonorkan dengan tulus ikhlas, tanpa membeda-bedakan keyakinan, warna kulit, tingkat pendidikan, tingkat sosial, agama dan perbedaan-perbedaan lainnya.

“Kegiatan pengobatan massal gratis ini adalah untuk meringankan beban bagi masyarakat yang kurang mampu, mengingat warga juga merupakan bagian Tubuh TNI, karena TNI berasal dari rakyat dan akan Kembali kepada rakyat. Inilah salah satu  wujud kepedulian  TNI  untuk membantu  Pemerintah  Kota Samarinda dan masyarakat dalam memberdayakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat,” jelas Irham.

Sedangkan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI/Mulawarman Ny. Irham Waroihan mengatakan, iamenaruh perhatian besar pada kegiatan bakti sosial, sebab donor darah merupakan bentuk kepedulian sesama manusia yang luhur nilainya bagi sesama manusia.

“Semoga kegiatan ini  dapat terus digalakkan di berbagai kegiatan dan kesempatan, tidak terbatas pada peringatan HUT Persit Kartika Chandra Kirana maupun Dharma Pertiwi saja. Jadikanlah manifestasi kepedulian dan solidaritas untuk menolong sesama yang membutuhkan”, harapnya.

Pelaksanaan donor darah tersebut diikuti oleh anggota Jajaran Korem 091/ASN, Polresta Samarinda, FKPPI, Bakomas, BPBD dan masyarakat. Jumlah peserta yang mendaftarkan diri 395 orang.

Karena keterbatasan stok kantong darah yang disediakan oleh pihak PMI, maka yang dapat diambil darahnya sebagai pendonor sebanyak 30 kantong darah. Gol darah yang diambil hanya gol A, B dan AB, karena gol darah  tersebut termasuk gol darah susah dicari.

Sedangkan untuk pengobatan massal gratis berjumlah 80 orang.Sejumlah warga mengatakan cukup puas dan senang atas adanya kegiatan ini dan warga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin karena warga merasa layanan kesehatan sekarang ini dirasa cukup mahal. (001)