Di Kaltim, Agak Susah Cari Orang yang Mau Divaksin

Kasi Program Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Muhammad Sata (kiri) (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kalimantan Timur sudah lebih dari 80 persen untuk dosis I dari 2,87 juta target sasaran di 10 kabupaten dan kota. Saat ini, justru agak kesulitan mencari sasaran orang yang mau divaksin.

Kasi Program Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Muhammad Sata menerangkan, cakupan vaksinasi berada di angka 80,33 persen.

“Secara nasional, Kaltim berada di 5 besar,” kata Sata, melalui penjelasan dia saat berada di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda, Selasa (28/12).

Sata menerangkan, saat ini, kesadaran masyarakat tertinggi untuk memeriksakan kesehatan mandiri ada di Balikpapan. “Ada bergejala, memeriksakan sendiri,” ujar Sata.

Kasus rata-rata harian COVID-19 di Kalimantan Timur memang melandai, bahkan sempat nol penambahan kasus infeksi baru.

“Sekarang rata-rata harian sudah di bawah 10 kasus. Mudah-mudahan dengan angka cakupan vaksinasi yang tinggi, kasus harian tidak terulang lagi (melonjak) seperti di bulan Juli kemarin,” terang Sata.

Suasana vaksinasi di dalah satu pusat perbelanjaan di Samarinda beberapa waktu lalu. Cakupan vaksinasi untuk Lansia di ibu kota provinsi Kaltim itu masih di bawah 60 persen (Foto : istimewa)

“Karena dulu, vaksinasi masih rendah karena baru mulai. Vaksinasi awal kepada tenaga kesehatan dimulai Februari, belum untuk masyarakat umum. Jadi baru dimulai Juli, setelah vaksin datang. Sekarang, sudah capaian tinggi, kita bahkan cari sasaran agak susah,” jelas Sata.

Disampaikan Sata, masalah yang dihadapi saat ini adalah cakupan vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia).

“Lansia masih rendah. Yang lebih dari 60 persen baru tiga. Balikpapan, Bontang, dan Mahakam Ulu. Lainnya di bawah 60 persen,” ungkap Sata.

Sata berharap, kasus harian COVID-19 di Kalimantan Timur terus melandai dan terkendali kedepannya.

“Sehingga nanti jadi program biasa (untuk kegiatan vaksinasi),” demikian Sata.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: