Di Tarakan, Kodam VI Mulawarman Musnahkan 160 Senpi Rakitan

Pemusnahan 160 senpi rakitan di markas Kodim 0907 Tarakan, Kamis (4/7). (foto : HO/Korem 091 ASN)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Kodim dan Satgas Pamtas Kodam VI Mulawarman di Kalimantan Utara, berhasil melakukan pendekatan sosial dan persuasif kepada masyarakat perbatasan Malaysia. Terbukti, masyarakat setempat menyerahkan sukarela 160 pucuk senpi rakitan kepada prajurit TNI, setelah sebelumnya mereka simpan untuk tujuan tertentu.

Senjata api rakitan hasil komunikasi sosial dialogis serta pendekatan secara persuasif, dilakukan baik Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long (Awl) dan Yonif 621/Manuntung (Mtg) bersama aparat kewilayahan. Senpi itu terdiri dari 159 pucuk senapan panjang, dan 1 pistol rakitan.

Semua jenis senjata rakitan hasil penyerahan masyarakat itu, berada di Kodim 0907/Tarakan, merupakan hasil tugas Satgas Pamtas dan teritorial Kodam VI Mulawarman selama 2016-2018. Hari ini, 160 senpi rakitan itu dimusnahkan, dengan menggunakan mesin pemotong.

Dalam pelaksanaan pemusnahan secara simbolis diwakili oleh Wagub Kaltara Udin Hiyanggio, Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon, Danlantamal Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto, Kabinda Kaltara Brigjen TNI Rudi dan Wakapolda Kaltara Kombes Pol Zainal.

“Terima kasih dan apresiasi positif yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas Kodam VI/Mulawarman, dalam menciptakan keamanan di wilayah Kaltara. Karena dengan metode komunikasi sosial dialogis dan persuasif, telah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat perbatasan menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan NKRI,” kata Udin Hiyanggio, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia dari Korem 091 ASN, Kamis (4/7).

Sementara itu Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menyampaikan terima kasih atas kerjasama masyarakat, yang dengan komunikasi sosial dialogis secara intensif dengan personel Kodam VI/Mulawarman yang bertugas di Kodim maupun Satgas Pam Perbatasan, memberikan keberhasilan dan hasil kerja nyata.

“Sehingga kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjatanya kepada prajurit satgas Kodam VI/Mulawarman wilayah perbatasan,” kata Richard.

Salah satu tokoh masyarakat yang menyerahkan senjata rakitan yaitu pemangku adat Suku Tidung di Nunukan, Ibrahim Latif. Ibrahim menyampaikan bahwa penyerahan senjata rakitan adalah hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh Babinsa dan prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia, di wilayah Nunukan, dilaksanakan secara terus menerus.

“Saya sebagai pemangku adat Tidung sangat berterimakasih kepada Dandim beserta jajarannya, yang selalu menyatu dan bersama kami masyarakat Nunukan, sehingga kami merasa TNI sebagai mitra dalam kehidupan masyarakat,” demikian Ibrahim. (*/006)