Dilantik, Tidak Ada Toleransi Bagi PPK Pelanggar Integritas

Prosesi pelantikan anggota PPK yang dilakukan KPU Tarakan, pagi tadi. (Foto: Mansyur/Niaga Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Indonesia, hari ini resmi dilantik. Termasuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), sebanyak 275 PPK yang bertugas di 55 kecamatan, dari 5 kabupaten kota pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 23 September 2020 mendatang.

Di Tarakan misalnya. Pelantikan kepada 20 anggota PPK dilangsungkan di Royal Crown Restaurant Tarakan, sekira pukul 08.30 Wita, oleh Ketua KPU Tarakan, Nasruddin.

Komisioner KPU Kaltara, Teguh Dwi Soebagio, juga turut menyaksikan acara pelantikan yang berlangsung hikmat itu.

Usai mengikuti prosesi pelantikan tersebut, Teguh mengatakan, ratusan anggota PPK langsung mengikuti bimbingan teknis (bimtek), hingga malam nanti.

Bimtek ini akan melibatkan komisioner KPU Kaltara, guna memberikan penguatan tugas dan wewenang PPK dalam rangka menyukseskan Pilkada 2020 secara integritas, dan profesional.

“Ada prinsip-prinsip yang penting yang harus mereka pahami. Yakni bekerjalah dengan penuh integritas dan profesional,” pesan mantan Ketua KPU Tarakan itu.

KPU memastikan semua elemen penyelenggara Pilkada, akan bergerak untuk melakukan konsolidasi serta memantapkan tugas dan fungsinya.

“Integritas, berarti orang itu harus bisa dipercaya. Antara perkataan dan perbuatannya itu harus sama. Tidak mudah goyah oleh iming-iming dari pihak luar,” tegasnya.

Sementara itu, PPK juga harus bekerja secara profesional, yang mengacu pada aturan yang ada. Sehingga proses bisa berjalan sebaik-baiknya.

“Saya sangat yakin mereka memiliki itu, karena saya mengikuti proses perekrutannya. Faktanya, saat diumumkan hingga hendak dilantik hari ini, tidak ada tanggapan dari masyarakat terhadap calon terpilih PPK ini,” bebernya.

“Namun, jika dalam perjalanannya ada anggota PPK ini diketahui tidak bekerja secara integritas, maka tidak ada toleransi bagi dia,” demikian Teguh. (003)