Disbud Kutim Gelar Pelatihan Lima Cabang Seni

Asisten III Sekda Kutim, DR. Jamiatulkhair bersama Kabid Kesenian, Tradisi dan Perfilman Disbud Kutim, Hendra Ekayana dan perwakilan para peserta pelatihan lima cabang seni se-Kutim sejak Senin (3/10) hingga Sabtu (8/10), di Teras Belad Cafe & Resto, Sangatta, Kutai Timur. (Foto Istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Tak mau ketinggalan dengan daerah lain dalam upaya pemajuan seni budaya, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kutai Timur menggelar pelatihan lima cabang seni sejak Senin (3/10) hingga Sabtu (8/10), di Teras Belad Cafe & Resto, Sangatta, Kutai Timur.

Pelatihan meliputi seni sastra tutur Tarsul, seni tari pedalaman dan pesisir, seni lukis, film pendek dan seni teater.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas SDM di bidang kebudayaan, khususnya kesenian,” kata Asisten III Kutim DR. Jamiatulkhair,  saat membuka kegiatan pelatihan.

Jamiatulkhair berharap  dari pelatihan yang diikuti 180 orang peserta dari guru kesenian, pelaku seni, pamong budaya dan siswa se Kutim mampu mempersiapkan para pelaku seni yang mampu menampilkan karya-karya seni yang berkualitas dan berestetika tinggi.

“Ini penting karena kesenian Kutim akan menjadi andalan ketika Sail Sangkulirang digelar 2024 nanti,” ungkapnya.

Padliansyah selaku perencana Ahli Madya Disbud Kutim, Padliansyah menyampaikan program kerja Disbud Kutim kepada peserta pelatihan lima cabang seni se-Kutim sejak Senin (3/10) hingga Sabtu (8/10), di Teras Belad Cafe & Resto, Sangatta, Kutai Timur. (Foto Istimewa)

Di samping mendapat pengetahuan teoritis dan praktis tentang seni, peserta juga mendapatkan materi program kerja Dinas Kebudayaan Kutai Timur yang disampaikan Perencana Ahli Madya Padliansyah, SE.

“Kami sengaja memaparkan program kerja instansi kami agar mampu meningkatkan sinergitas dengan semua para pihak dalam pemajuan Kebudayaan,” kata Padliansyah yang juga seniman teater ini.

Tentang maksud dan tujuan dari pelatihan ini, Kabid Kesenian, Tradisi dan Perfilman Hendra Ekayana, ST, MT mengatakan untuk mewujudkan keterampilan dalam pelatihan seni menuju Kutim berbudaya.

Pelatihan seni itu sendiri diikuti dengan antusias oleh para peserta, tentunya dengan narasumber yang memang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing. Seperti misalnya Wawan Timor (Irwan Darmansyah) di bidang seni teater, Rusmini Kidang di sastra tutur Tarsul, seni lukis Agung Suroso, S.Sn, film pendek RM Ramadhan, S.Sn, seni tari pesisir Rahmad Abadi dan seni tari pedalaman Indra Bengen, SH, MH.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: