Disbudpar Berau Adakan Pelatihan bagi Pemandu Wisata

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau menggelar pelatihan pemandu wisata sejarah dan budaya. (foto istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Selain promosi, penataan destinasi, Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pelaku pariwisata supaya kompten dengan memberikan pelatihan-pelatihan.

“Pada awal bulan ini selama tiga hari, dari 1-3 Desember Disbudpar memberikan pelatihan bagi pemandu wisata sejarah dan budaya,” kata Sekretaris Disbudpar Berau, Abdul Madjid pada Niaga.Asia, Minggu (06/12/2020).

Pelatihan yang digelar di Hotel Melati Tanjung Redeb dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, menghadirkan Dewan Pengawas Himpunan Parmuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Kalimantan Timur, sebagai narasumber.

Menurut Abdul Madjid, potensi pariwisata yang besar di Kabupaten Berau, termasuk wisata sejarah harus dikelola sumber daya manusia yang kompeten agar semakin baik dan menjadi daya tarik wisatawan.

“Wisata sejarah dan budaya harus dilengkapi dengan informasi yang lengkap bagi wisatawan. Untuk itu peran pemandu sangat penting ditambah  wawasannya dan  teknik kepemanduannya,” ujarnya.

Wisatawan yang atang berkunjung sangat penting diberikan penjelasan dan pelayanan yang sesuai standar kepemanduan wisata sejarah dan budaya., sehingga pelayanan dan informasi yang diberikan pemandu wisata tentu menjadi kesan bagi wisatawan yang datang.

“Kesan terbaik yang diterima wisatawan tentu akan menjadi daya tarik atau pemikat bagi wisatawan, untuk datang dan kembali melihat destinasi wisata Berau,” kata Abdul Madjid.

Terlebih di masa new normal pandemi COVID-19, ditegaskan Madjid, peran pemandu wisata sangat diperlukan, terutama dalam mengingatkan penerapan standar operasional prosedur (SOP) baik bagi pelaku wisata maupun bagi wisatawannya.

Sementara Ketua HPI Berau, Yudi Rizal, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Disbudpar Berau yang telah memprogramkan pelatihan bagi pemandu wisata ini, termasuk menghadirkan HPI Kaltim sebagai narasumber pelatihan.

Melalui kegiatan ini Yudi berharap dapat semakin meningkatkan kompetensi para pemandu wisata yang ada di Kabupaten Berau.

“Kami juga berharap kegiatan ini semacam ini juga dapat terus dilakukan pada wisata minat khusus lainnya, seperti pemandu wisata snorkeling, wisata goa di pedalaman maupun wisata lainnya,” sarannya.

Pelatihan yang juga ditindaklanjuti dengan praktik lapangan tersebut, diikuti peserta yang terdiri dari pemandu wisata Museum Batiwakkal Gunung Tabur, pemandu di Keraton Sambaliung, Kampung Merabu, Kampung Teluk Sumbang, Kampung Merasa, Kampung Punan Mahakam. Selain itu juga kelompok sadar wisataTanjung Redeb, serta perwakilan HPI dan Asita Kabupaten Berau. (hms/adv)

Tag: