Distribusi Logistik Pemilu di Berau Menggunakan Jasa PT Pos Indonesia

aa
Sekretaris KPU Berau, H Abdurrahman. (Foto Intoniswan)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Pendistribusian logistik Pemilu Legilatif dan Presiden 2019 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ke kecamatan-kecamatan di pedalaman, pesisir, dan pulau terluar, atau di luar Kecamatan Tanjung Redeb, ibu kota Berau, sepenuhnya menggunakan jasa PT Pos Indonesia.

Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau, H Abdurrahman di Kantor KPU Berau, Jumat (14/12). “Kerja sama dengan  Kantor Pos Berau akan diproses setelah menerima dokumen dan kepastian anggaran dari KPU-RI (KPU Pusat,” katanya.

Pemilu 2019: KPU Berau Sudah Terima Tinta, Segel, Kotak dan Bilik Suara

Menurut Abdurrahman, penunjukan PT Pos Indonesia didasarkan, Pos Indonesia dalah badan usaha resmi di bidang antaran barang dan dokumen, sudah berpengalaman, dan mempunyai kantor di setiap ibu kota kecamatan. “Kita sudah yakin, mengirim logistik Pemilu menggunakan jasa Pos Indonesia paling aman,” tambahnya.

Di Pemilu 2019 di Berau terdapat 689 TPS yang tersebar di 110 desa, di 13 Kecamatan dengan DPTHP2 sebanyak 150.101 pemilih. 13 kecamatan di Berau tersebut adalah Kecamatan Batu Putih, Biatan, Biduk-Biduk, Gunung Tabur, Kelay, Maratuan, Pulau Derawan, Sabaliung, Segah, Tabalar, Talisayan, Tanjung Redeb, dan Kecamatan Teluk Bayur.

Selama ini, lanjut Abdurrahman, dari Pemilu ke Pemilu distribusi logistik ke kecamatan pedalaman, pesisir dan pulau-pulau, serta pulau terluar sudah menggunakan jasa Pos Indonesia, dan tidak ada masalah, sehingga KPU memilih Pos Indonesia kembali. “Angkutan logistik Pemilu di Berau, untuk Tanjung Redeb dan sekitarnya menggunakan angkutan darat, sisanya ke pedalaman angkutan sungai, untuk pulau-pulau di pesisir dan terluar menggunakan kapal,” tambahnya.

Abdurrahman juga menambahkan, dari sisi berat dan volume, logistik Pemilu sekarang ini sebetulnya tidak berat dan besar karena sebagian besar terbuat dari kertas, namun dari sisi resiko, cukup besar karena rawan rusak terkena air  baik sungai maupun laut.

“Berdasarkan evaluasi, angkutan logistik ke pulau-pulau di Berau harus menggunakan kapal sebab, kalau menggunakan speed boat,  rawan terkena air saat  terkena gelombang laut,” paparnya. “Bagaimana me-packing dokumen Pemilu yang baik dan benar (tidak dimasuki rembesan air), Pos Indonesia yang berpengalaman,” katanya. (001)