DKP3 Bontang Gelar Penyuluhan Mengendalikan Hama dengan Pestisida Nabati

aa
Ir. Heru Gendroyono didampingi Kepala Bidang Pertanian DKP3 Bontang Ir. H. Ali Akbar mengajarkan pembuatan pestisida nabati (dari tumbuh-tumbuhan) sebagai pengganti pestisida kimia kepada anggota Kelompok Tani Tepat Guna di Bontang, Rabu (20/2).

BONTANG.NIAGA.ASIA-Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang menyelengarakan kegiatan Penyuluhan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Cabei dan Bawang Merah. Materi yang diajarkan adalah mengendalikan hama menggunakan pestisida nabati. Penyuluhan diikuti 30 petani yang berasal dari Kelompok Tani Tepat Guna di Kelurahan Bontang Lestari berlangsung dua hari, Selasa dan Rabu (19-20/2/2019).

Sebagai narasumber dalam kegiatan penyuluhan Ertha Dwi Prasetyani, SP  dan Ir. Heru Gendroyono dari  Unit Pelaksana Teknis (UPT)  Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi  Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Pertanian DKP3 Bontang Ir. H. Ali Akbar menjelaskan, penyuluhan tentang pengendalian hama secara terpadu merupakan salah satu upaya Pemkot Bontang dalam memberdayakan masyarakat agar produktifitas  tanamannya meningkat, berdaya saing tinggi dan bernilai ekonomis. “Apabila petani mampu mengendalikan hama, itu dapat meningkatkan pendapatannya,” kata Ali.

Dalam kegiatan penyuluhan, para petani diajarkan cara membuat pestisida dengan bahan baku nabati dan tata cara penggunaannya. “Di sini kita mengenalkan kepada para petani untuk melestarikan lingkungan dengan cara mengurangi residu penggunaan pestisida berbahan kimia. Mendorong petani mengunakan pestisida berbahan nabati yang bisa mereka olah sendiri dari bahan-bahan yang berada di sekitar mereka,” jelasnya.

Ali menambahkan, melalui penyuluhan petani diberi pengetahuan tentang bahaya menggunakan pestisida kimia terhadap lingkungan dan mulai mengurangi, secara bertahap menggunakan pestisida nabati. “Manfaat menggunakan pestisida nabati, kesehatan petani  lebih terjamin dan biaya produksi  jadi lebih rendah, tapi mendapatkan hasil yang setara dengan ketika mereka menggunakan pestisida kimia,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Tepat Guna Baharudin mengatakan, dirinya dan anggota  merasa terbantu dengan adanya  kegiatan Penyuluhan PHT pada Tanaman Cabei dan Bawang Merah yang diadakan oleh DKP3 kota Bontang. “Kami jadi tahu cara  membuat dan menggunakan pestisida nabati. Ini akan mengurangi pengeluaran untuk membeli pestisida kimia,” katanya.

 

Ia juga berharap apabila DKP3 memiliki program-program baru untuk membantu kelompok tani, anggota kelompok taninya diikutkan lagi  sebagai peserta, sehingga ke depannya petani dapat  pengalaman baru. (RDY/ADV)