DPR RI Bicara Perbaikan Waduk Benanga Hingga Flyover Sungai Dama

Ketua Rombongan Komisi V DPR RI ke Samarinda, Syarif Abdullah Alkadrie, saat diwawancarai wartawan, Kamis (23/1). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur. Kunjungan itu untuk melihat lebih dekat perkembangan rencana pembangunan infrastruktur dan ketersediaan transportasi di Samarinda, sebagai calon kota penyangga ibu kota negara (IKN) baru.

Rombongan dipimpin oleh Syarif Abdullah Alkadrie, disambut Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Kamis (23/1).

Anggota parlemen Senayan itu, membahas penanganan banjir hingga kemacetan yang kerap terjadi di ibu kota Kaltim ini. Khususnya, tak kalah penting, penanganan perbaikan bendungan Benanga, yang baru saja dikunjungi sebelum pertemuan bersama Wali Kota.

“Yang berkaitan dengan penyelesaian masalah Bendungan Benanga di Lempake itu. Ya, kita sudah lihat itu. Cuma kita minta kepada Pemda untuk mempercepat tata ruangnya,” kata Syarif.

Bendungan Benanga di bawah pengelolaan BWS Kalimantan III. (Foto : Niaga Asia)

Adapun permasalah yang turut dibahas mengenai banjir, yakni terkait pembebasan lahan yang kerap terjadi di masyarakat sekitar bantaran Sungai Karang Mumus (SKM). Menurut Syarif, Komisi V meminta agar cepat diselesaikan untuk mekanisme ganti rugi lahan.

“Kalau ada lahan yang terkena dengan bangunan atau hak milik, ya cepat diselesaikan untuk mengganti ruginya. Sehingga masalah ini bisa ditangani dengan cara menyeluruh. Agar ini (selesai) sekaligus, tidak hanya sifatnya secara prasial-parsial terhadap ini,” tegasnya.

Sementara anggota Komisi V DPR RI lainnya, Irwan Fecho mengatakan, untuk mengatasi kemacetan parah di wilayah kawasan kelurahan Sungai Dama, khususnya di Jalan Otto Iskandar Dinata, agar dibuatkan Flyover.

Untuk anggarannya, pemerintah daerah tinggal mengajukan permohonan ke pemerintah pusat. “Kalau untuk pembangunan yang besar-besar, kita pakai APBN saja. Yang terpenting ada surat permintaan dari Gubernur dan Wali Kota, terkait dengan rencana pembangunan flyover itu,” kata Irwan. (009)