DPRD Minta Petani Jagung Tingkatkan Produksi

Kebun jagung di Kampung Eka Sapta bisa menjadi penopang perekonomian masyarakat. (foto dokumen Dinas Pertanian Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Sebagai salah satu produsen jagung terbesar di Kaltim, DPRD Berau meminta petani jagung bisa meningkatkan produksinya, karena komoditas ini dinilai mampu menopang peningkatan perekonomian masyarakat, setelah sektor tambang tak lagi eksis.

“Saya berharap para petani jagung di Berau dapat meningkatkan tanaman jagung, karena banyak manfaat dan mampu menjadi sumber penghasilan. Selain meningkatkan perekonomian selama pandemi Corona ini, nantinya juga bisa menjadi salah satu sektor pengganti dan pemasukan PAD selain tambang,” terang salah satu anggota Komisi II DPRD Berau, M.Yusuf.

Menurutnya, selain mampu menopang perekonomian, budidaya jagung juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu mampu meningkatkan kadar vitamin A, mengobati kanker, dan pencernaan. Sedangkan untuk hewan, dapat digunakan untuk pakan ternak dan bermanfaat menjaga kesehatan pencernaan, menambah berat badan, meningkatkan stamina ayam, menyehatkan tulang, serta memperkuat otot.

“Saya harap pemerintah terus mendorong para petani, sehingga kedepannya budidaya tanaman jagung di Berau tetap menjadi komoditas unggulan. Apalagi Berau sendiri sudah memiliki teknologi pertanian yang maju, yakni pengadaan mesin pengolah tanam, alat tanam, hingga teknologi pasca panen,” kata Yusuf.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Berau, jumlah produksi jagung di Kabupaten Berau memang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kampung Eka Sapta yang merupakan penghasil jagung terbesar di Berau, berhasil memasarkan hasil buminya hingga ke luar pulau Kalimantan. Bahkan, saat ini Berau juga bisa mengembangkan bibit jagung sendiri di lahan seluas seribu hektar.

Sebanyak 67 persen produksi jagung yang ada di Kaltim berasal dari Berau, yakni dari Kampung Eka Sapta, Kecamatan Talisayan. Pada 2016 dari lahan seluas 2.819 Ha mampu menghasilkan 15.460 ton. Peningkatan terjadi di 2017 dari luas lahan 5.032 Ha mendapat panen 36.380 ton. Dan di 2018 dari luas 9.370 Ha, Berau mampu menghasilkan 67.749 ton. (mel/adv)

Tag: