DPRD Nunukan Minta Kontraktor Pembangunan 25 Unit Rumah Nakes Sempurnakan Pekerjaannya

Anggota Pansus Pembahas LKPJ Bupati Nunukan Tahun 2022 DPRD Nunukan melakukan kroscek pembangunan rumah khusus nakes RS Pratama di Sebatik (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Sebanyak 25 unit bangunan rumah khusus type 36  bagi tenaga kesehatan di pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan yang dibangun tahun anggaran 2022 mengunakan DAK Perkim sebesar Rp 6,414 miliar, fisik bangunan sudah selesai 100 persen.

Demikian disampaikan Anggota DPRD Nunukan Andre Pratama bersama sejumlah anggota DPRD di Pansus Pembahas LKPJ Bupati Nunukan Tahun 2022 saat melakukan kroscek ke lapangan di Sebatik, Jumat (5//5/2023).

“Hanya ada catatan yang perlu diperhatikan oleh instansi teknis. Ada kerusakan di bagian cor rabat beton rumah akibat tanah ambles, sehingga cor ikut turun mengikuti tanah yang ambles,” kata Andre saat melaksanakan kegiatan monitoring APBD tahun 2022 di pulau Sebatik pada Niaga.Asia, Jumat (05/05/2023).

Bagian dari pekerjaan lain yang masih harus disempurnakan adalah pipa paralon saluran air belum tersambung menyeluruh. Seharusnya ketika pekerjaan bangunan rumah selesai, maka fasilitas saluran pembuangan ikut selesai.

Untuk itu,  kata Andre, anggota Pansus  meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Nunukan segera menghubungi kembali kontraktor agar menyempurnakan pekerjaannya.

“Proyek itu belum diserahterimakan ke pemerintah karena masih dalam masa pemeliharaan pihak kontraktor, jadi ada baiknya segera minta kontraktor memperbaiki,” ucapnya.

Pembangunan rumah nakes di sekitar RS Pratama Sebatik merupakan ide cemerlang dari pemerintah dalam mempermudah dokter maupun perawat mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Meski bangunan cukup kecil,  tapi sudah cukup untuk satu keluarga. Lokasinya juga sangat dekat dengan rumah sakit, sehingga dapat mempermudah nakes menjalankan tugasnya.

“Kami apresiasi ide pembangunan rumah ini, bentuk rumahnya juga bagus dan jumlah cukup banyak, tapi alangkah baiknya diperbaiki dulu sebelum ditempati nakes,” bebernya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kawasan Perumahan DPKPP Nunukan, Beleke mengatakan, kerusakan rabat dan pipa saluran air yang belum tersambung sempurna, segera dilaporkan kepada pihak kontraktor untuk segera diperbaiki sebelum serah terima, begitu pula sarana- penunjang lainnya.

“Nati kita minta kontraktor menyempurnakan pekerjaan yang belum sempurna,” katanya.

Terkait pertanyaan anggota DPRD  tentang model tampungan tangki septik yang tinggi sekitar 1 meter diatas permukaan tanah, Beleke menjelaskan bahwa,  ketinggian nanti akan ditimbun sejajar dengan septik.

“Memang kalau dilihat kurang baik agak tinggi bak penampungan septik, tapi nanti kita timbun biar tidak tampak,” jelasnya.

Dikatakan, DPKPP sudah bersurat kepada Dinas Kesehatan untuk pelaksanaan serah terima sebelum masa pemeliharaan berakhir.

“Rumah itu khusus tenaga medis, tapi apabila nantinya masih tersisa boleh digunakan guru-guru atau pegawai negeri kecamatan,” tuturnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: