SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain menerima kunjungan/konsultasi Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam terkait Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2023 di ruang Rapat Lantai 2 DPRD Samarinda, Jum’at (29/7/2022).

Usai mengadakan konsultasi, Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam menuturkan bahwa ada banyak  hal-hal baru yang diterimanya dari DPRD Samarinda yang bisa sebagai acuan diterapkan di Bontang.

“Pendapatan itu harus dikunci, fiks di KUA PPAS. Pembelajaran  ini kami lihat sangat bagus,”  ujar Rustam.

Rustam juga menambahkan bahwa saat ini kota Bontang tengah fokus terhadap ekonomi pasca Migas. Hal ini dianggap penting, mengingat Bontang tidak bisa selamanya bergantung pada sektor ekstraktif tersebut.

“PT Badak salah satu perusahaan raksasa di Bontang jga akan berakhir oprasinya pada tahun 2025,” ungkap Rustam.

Atas hal-hal yang diungkap DPRD Bontang, Sani Bin Husain mengapresiasi DPRD Bontang yang berpikir visioner, sudah memikirkan dari sekarang ekonomi daerahnya pasca Migas.

Sani menambahkan, menyusun APBD bukan hanya persoalan daerah pada tahun, tetapi  menyangkut persoalan daerah 10 sampai 50 tahun kedepan.

“Dengan adanya kunjungan ini, tidak hanya DPRD Bontang mendapatkan masukan-masukan, tapi DPRD Samarinda juga belajar mendiskusikan terkait rencana ekonomi pasca sektor ekstraktif. Jadi, kami di DPRD Samarinda bukan hanya dikunjungi tapi juga mendapat masukan berharga,” pungkasnya. (adv)

Tag: Sani Bin Husain