Dua Anak Meninggal Dunia Akibat DBD di Sebatik Timur, Pemkab Nunukan Tetapkan KLB

Kegiatan fogging DBD di pulau Sebatik (foto : Istimewa/Niaga.Asia)

SEBATIK.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Nunukan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sebatik Timur, bersamaan meningkatnya kasus DBD  sejak akhir Mei 2023, hingga merenggut korban jiwa sebanyak 2 anak.

“Jumlah kasus DBD meningkat dengan 2 anak dilaporkan meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Nunukan Sabaruddin pada Niaga.Asia, Senin (05/06/2023).

Korban DBD meninggal dunia di Kecamatan Sebatik Timur terjadi di akhir bulan Mei 2023 dengan rentan usia berusia 5 sampai 15 tahun. Peningkatan kasus DBD telah diantisipasi dengan penyemprotan fogging.

Jumlah kasus DBD di pulau Sebatik hingga akhir Mei 2023 mencapai 38 kasus. Sedangkan desa rentan menjadi penularan DBD seperti, Desa Sei Nyamuk, Desa Tanjung Harapan dan Desa Bukit Indah.

“Ada tiga desa di pulau Sebatik menjadi lokasi penyebaran DBD, di sana pula ditemukan kasus kematian pada anak akibat DBD,” tuturnya.

Bersamaan ditetapkannya KLB, Dinkes Nunukan menghimbau masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta menerapkan 3M yakni menguras bak penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.

Selain menerapkan 3M, Dinkes menyarankan masyarakat menggunakan kelambu saat tidur dan selalu memperhatikan tempat-tempat genangan air disekitar rumahnya seperti selokan atau drainase bahkan tempat penyimpanan bak air.

“Semua genangan air ditutup rapat termasuk penampungan air di belakang kulkas, pot bunga hingga dispenser air minum,” bebernya.

Upaya awal dari pemerintah daerah mencegah penularan DBD dilakukan dengan fogging fokus utama ke sekitar rumah penderita DBD dengan radius 200 meter.

Pencegahan penularan DBD di pulau Sebatik melibatkan juga pihak puskesmas dan kecamatan setempat, sembari memberikan bubuk abate secara gratis yang gunanya membunuh jentik nyamuk sebelum dewasa.

Cara menggunakan abate dengan menuangkan 1 gram bubuk ke bak mandi yang berisi 10 liter air. Efek bubuk abate dapat membunuh larva nyamuk dan akan bertahan selama 3 bulan,” jelasnya.

Masyarakat jangan kuatir akan keamanan air yang telah ditaburi bubuk abate. Meski efektif membunuh larva nyamuk, bubuk abate tidak menyebabkan perubahan rasa, warna dan bau pada air yang telah mengandung bahan kimia ini.

“Air bercampur bubuk abate aman untuk tubuh, tapi untuk air minum sebaiknya tetap di masak hingga mendidih,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: