Dua Warga Tanjung Nunukan Edarkan Sabu 17 Paket

Barang bukti sabu 17 bungkus siap jual dan alat hisap ditemukan di rumah tersangka  Adi. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Satresnarkoba Polres Nunukan mengamankan Adi (42) dan Jamhari (34), dua warga Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan atas kepemilikan dan dugaan edarkan narkotika golongan I jenis sabu sebanyak 17 paket siap jual.

“Kedua pelaku diamankan 08 November 2022 di Jalan Suka Damai RT 12, Desa Binusan, Kecamatan Nunukan,” kata Kasat Resnarkoba Polres Nunukan Iptu Muhammad Ibnu Rabbani pada Niaga. Asia, Jum’at (11/11/2022).

Pengungkapan kasus peredaran sabu berawal dari tertangkapnya tersangka Adi sekitar pukul 23:00 Wita disebuah rumah yang diduga. Dari hasil penggeledahan ditemukan 17 bungkus plastik ukuran berbeda siap jual dengan berat 4,37 gram.

Keberhasilan pengungkapan peredaran sabu tidak lepas dari partisipasi masyarakat yang aktif membantu menginformasikan ke petugas kepolisian ketika mencurigai seseorang di wilayahnya memperdagangkan narkotika.

“Informasi masyarakat sangat berguna bagi Polisi, peran aktifnya seperti ini akan membantu petugas memberantas peredaranan narkotika,” ucapnya.

Usai menemukan bungkusan plastik berisi sabu yang tersimpan dalam kotak perhiasan, polisi mendapati pula uang tunai sebesar Rp 600.000 beserta alat hisap seperti bong, pipet dan korek api gas untuk membakar sabu.

Tersangka yang tidak berkutik ketika digerebek mengaku mendapatkan sabu dengan cara membeli dari seseorang bernama Jamhari seharga Rp 4.500.000. Jamhari sendiri kemudian diamankan di rumahnya di Jalan Tanjung, Kecamatan Nunukan.

“Jamhari kita tangkap di rumahnya, tersangka mengakui sudah menjual sabu kepada Adi sudah dua kalinya,” jelas Ibnu.

Kedua tersangka kini ditempatkan di Rutan Polres Nunukan untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut dan kepada kedua tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

“Jamhari sudah lama menjadi Target Operasi (PO) polisi karena sering terdengar mengedarkan sabu,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: