Duh! Samarinda Ketambahan 8 Positif Corona di Masa Relaksasi Pandemi

Tim Covid-19 Samarinda saat melakukan pengambilan swab di atas kapal. (Foto : Dinkes Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur, bertambah 8 pasien baru. Padahal, kota Samarinda, sedang berada di masa relaksasi pembatasan pandemi, yang dimulai fase I pada 1 Juni 2020 lalu. Dengan begitu, kota Samarinda tercatat total 51 kasus pasien positif Covid-19.

Delapan kasus baru itu, merupakan ABK dari kapal yang hendak bersandar di Samarinda. Sebelum bersandar, mereka dikarantina lebih dulu, oleh petugas Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) Samarinda, dan dilakukan skrining awal KKP Samarinda, Kamis (28/5)

Diketahui, kapal dengan ABK yang berlayar dari Makassar dan Balikpapan itu, sebelumnya menjalani rapid test, dan hasilnya reaktif terhadap Covid-19, usai diskrining kedua kali, Jumat (29/5). Ada 8 ABK harus dirawat di RS Karantina Covid-19 Samarinda, dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

“Kami lakukan swab di atas kapal,” kata Plt Kadinkes Samarinda Ismed Kusasih, Rabu (3/6).

Info grafis kasus Covid-19 Kota Samarinda per hari Rabu (3/6). (Sumber : Dinkes Samarinda)

Menurut Ismed, para ABK yang bukan berdomisili di Samarinda itu tidak pernah turun dari kapal. “Karena diberlakukan karantina kapal oleh KKP Samarinda. ABK yang lain sudah di-tracing, hasilnya negatif,” sebut Ismed.

Hasil dari uji swab di laboratorium PCR RSUD AW Syacheranie, Selasa (2/6), 8 ABK ber-KTP Makassar itu terkonfirmasi positif terpapar virus SARS-CoV-2 yang mengakibatkan penyakit Covid-19. “Semua dirawat di RS Karantina, dan dalam keadaan baik,” tambah Ismed.

“Ini patut disyukuri, karena sekarang RSUD AW Syachranie punya lab PCR (Polymerase Chain Reaction). Jadi, sekarang kira bisa swab langsung, dan tahu cepat hasilnya. Itu juga artinya, di fase relaksasi ini, kita tidak tidur. di rumah. Terus melakukan tracing,” sebut Ismed.

Di kesempatan sama, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan kota Samarinda dr Osa Rafshodia menambahkan, kasus itu masuk klaster ABK. “Hari Kamis (4/6) besok, kami swab massal.di pelabuhan Samarinda,” tegas Osa. (006)

Tag: