SANGATTA.NIAGA.ASIA – Guna mendukung pelaksanaan Sail Sangkulirang 2024, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kutai Timur menggelar rangkaian Rembuk Budaya selama sepekan (2-9/11/2022) di Teras Belad Cafe & Resto, Sangatta.
“Pada acara puncak Rembuk Budaya yang akan dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menghadirkan nara sumber dari Dewan Kesenian Daerah Kalimantan Timur,” ungkap Koordinator Rembuk Budaya Padliansyah, SE pada Niaga.Asia, Selasa (01/11/2022).
“Rebuk Buadaya ini merupakan realisasi program Disbud Kutim dalam hal pelestarian dan pengembangan kebudayaan jangka menengah dan panjang,” sambungnya.
Dikatakan Padliansyah, dalam kegiatan yang melibatkan 100 orang pamong budaya, budayawan, seniman dan instansi terkait di Kutim ini kelak akan menghasilkan rumusan atau rekomendasi yang mendukung suksesnya pelaksanaan Sail Sangkulirang pada bulan Oktober 2024 dalam ihwal seni budaya.
“Seperti diketahui Kutim ini memiliki potensi dan kekayaan seni budaya yang luar biasa. Namun manakala tidak ada upaya pelestarian dan pengembangannya niscaya akan sia-sia belaka. Akan jadi sekadar kebanggaan semu,” tandas Padliansyah yang juga Perencana Ahli Muda Disbud Kutim.
Potensi dan kekayaan itulah pada Rembuk Budaya ini akan diinventarisasi untuk kemudian dikembangkan dan ditampilkan dalam sejumlah acara pendukung suksesnya Sail Sangkulirang dan even-even lain.
Menyinggung tentang rangkaian Rembuk Budaya selama sepekan ini, Padliansyah menyampaikan kegiatan diawali dengan sosialisasi di dua kecamatan, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
“Kami akan menyampaikan bahwa dalam puncak acara Rembuk Budaya nanti akan ada inventarisasi, pemetaan dan penyusunan program seni budaya Kutai Timur,” paparnya.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan
Tag: Budaya