Ekonomi Makro Kaltim: Lapangan Usaha Konstruksi Tumbuh Lebih Tinggi

Pembangunan infrastruktur dasar di IKN membuat pertumbuhan lapangan usaha konstruksi di Kaltim tumbuh signinifikan. (Foto Kementerian PUPR)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekonomi Kalimantan Timur periode triwulan II 2023 melanjutkan pertumbuhan yang tinggi dan relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan II 2023 tercatat sebesar 6,84% (yoy), atau relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 6,95% (yoy).

Tumbuh positifnya kinerja perekonomian didorong oleh kenaikan kinerja laju pertumbuhan LU konstruksi. Sementara itu, lapangan usaha pertambangan, industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan memberikan kontribusi tidak setinggi periode triwulan sebelumnya. Pada PDRB sisi pengeluaran, kinerja investasi dan konsumsi pemerintah mampu tumbuh solid selama triwulan II 2023.

Demikian disampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur tentang perkembangan ekonomi makro daerah Kaltim pada triwulan II Tahun 2023 yang dipublikasikan dilaman resmi Bank Indonesia.

Menurut Budi, dari sisi lapangan usaha (LU0, LU konstruksi tumbuh lebih tinggi di tengah perlambatan LU utama lainnya. LU konstruksi Kaltim pada triwulan II 2023 tumbuh 22,12% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 17,36% (yoy). Sementara itu, LU pertambangan tumbuh 4,69% (yoy), melambat dari periode sebelumnya yang sebesar 4,92% (yoy).

“Perlambatan juga diikuti oleh LU industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Masing-masing laju pertumbuhan ketiga LU tersebut sebesar 5,59% (yoy), 0,58% (yoy), dan 6,50% (yoy). Capaian ini tercatat lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 7,04% (yoy), 2,43% (yoy), dan 9,98% (yoy),” ujarnya.

Pada PDRB sisi pengeluaran, kinerja investasi dan pengeluaran pemerintah mampu tumbuh solid di tengah perlambatan ekspor, impor, dan konsumsi rumah tangga. Komponen ekspor yang merupakan penyumbang terbesar pada PDRB sisi pengeluaran tercatat mengalami perlambatan sebesar 4,66% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya 11,81% (yoy).

Perlambatan ini disertai dengan perlambatan impor yang sebesar 6,98% (yoy), setelah tumbuh 18,67% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Di triwulan II 2023, kinerja investasi dan konsumsi pemerintah tumbuh lebih tinggi, masing-masing sebesar 14,25% (yoy) dan 34,74% (yoy) dari triwulan sebelumnya 11,17% (yoy) dan 3,44% (yoy).

Sumber: Bank Indonesia Kaltim.

Tentang prospek perekonomian Kaltim tahun 2023, Budi menyebut diprakirakan tumbuh pada rentang 5,80% – 6,60% (yoy) sejalan dengan peningkatan kinerja ekonomi domestik di tengah perbaikan pertumbuhan ekonomi global.

“Prakiraan pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh lapangan usaha industri pengolahan, pertanian dan perdagangan sering kenaikan permintaan konsumsi baik domestik maupun global,” katanya.

Sementara itu, sektor lapangan usaha pertambangan dan konstruksi juga diprakirakan masih tumbuh positif, ditopang oleh permintaan ekspor batu bara dan migas yang masih kuat terutama dari negara mitra strategis Kaltim yaitu Tiongkok dan India, serta akselerasi pembangunan proyek strategis pemerintah khususnya IKN dan proyek korporasi.

Kinerja investasi dan pembangunan infrastruktur yang meningkat tercermin pada Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) yang diprakirakan masih tumbuh positif. Inflasi Kaltim pada tahun 2023 diprakirakan masih berada pada rentang target 3±1% (yoy), sejalan dengan terjaganya tingkat inflasi inti dan inflasi IHK Nasional.

“Faktor tekanan inflasi bersumber dari meningkatnya daya beli masyarakat seiring kenaikan jumlah penduduk imbas dari pembangunan IKN. Di sisi lain, potensi ancaman El-nino juga dapat mendisrupsi rantai pasok serta produksi daerah sentra. Namun demikian, tekanan tersebut diprakirakan masih terjaga seiring dengan intervensi TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang lebih masif,” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: