SAMARINDA.NIAGA.ASIA -Pada Maret 2022, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan Timur (Kaltim)  yang diukur dengan Gini Ratio adalah sebesar 0,327.

“Angka ini menurun 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,331 dan menurun 0,007 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2021 yang sebesar 0,334,” ungkap Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Yusniar Juliana Nababan, SST, MIDEC dalam data resmi yang dirilisnya hari ini, Jumat (15/07/2022).

Menurut Yusniar,  Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,334, turun dibanding Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,337 dan Gini Ratio Maret 2021 yang sebesar 0,339.

“Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,283, naik dibanding Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,281 dan turun dibanding dengan Gini Ratio Maret 2021 yang sebesar 0,288,” ucapnya.

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 21,28 persen. Hal ini berarti distribusi pengeluaran penduduk pada September 2021 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

“ Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 20,95 dan untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 23,07 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah,” kata Yusniar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: Gini Ratio