Gubernur BI Prakirakan Inflasi Tahun 2020 Tetap Terkendali

TPID Award diserahkan Mendagri Tito Karnavian diterima Gubernur Isran Noor, serangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2020 di Ruang Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana Jakarta, Kamis (22/10/2020). (Foto Humasprov Kaltim)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memprakirakan inflasi di tahun 2020  tetap terkendali, meskipun lebih rendah dari batas bawah target inflasi sejalan permintaan domestik yang belum kuat, di tengah pasokan barang dan jasa yang tetap memadai dan diprakirakan kembali ke dalam sasarannya 3,0% ± 1% pada 2021.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi, yang dilakukan secara virtual pada 22 Oktober 2020 di Jakarta.

Gubernur Bank Indonesia secara khusus menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pemangku kebijakan sehingga inflasi tetap terkendali sesuai dengan perkembangan perekonomian di era pandemi COVID-19 pada 2020.

“Inflasi yang terkendali menjadi momentum untuk meningkatkan peran UMKM dalam memperkuat rantai pasokan lokal (local supply chain) dengan mengoptimalkan pesatnya digitalisasi,” ujarnya.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda, dan Kabupaten Mahakam Ulu berada diurutan terbaik di Kalimantan dalam pengendalian inflasi sepanjang tahun 2019.

Menurut Perry, peningkatan peran UMKM dapat terus dilakukan melalui pengembangan korporatisasi, peningkatan kapasitas dan penyediaan pembiayaan, serta pemanfaatan teknologi digital.

“Ke depan, Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah terus berkomitmen melakukan sinergi untuk mengembangkan ekosistem digital UMKM secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, sehingga dapat mempercepat transformasi UMKM,” ujarnya.

Rakornas Pengendalian Inflasi kali ini mengambil tema “Transformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga menuju Indonesia Maju”.

Turut memberikan sambutan dalam kegiatan dimaksud Menko Perekonomian selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN), Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil  dan Menengah, serta Menteri Dalam Negeri.

Sementara itu Gubernur Isran Noor menjelaskan inflasi kali ini dipengaruhi pandemi Covid-19. Namun, inflasi menjadi pertanda baik sebab perekomomian bergerak dan aktifitas masyarakat berjalan.

“Saya berharap pendistribusian anggaran segera terserap secepat mungkin, agar perputaran dan aktifitas ekonomi masyarakat tetap berjalan,” harap Isran Noor.

Selain Provinsi Kaltim, TPID Award kategori terbaik tingkat kabupaten/kota juga diraih Samarinda dan Mahakam Ulu.

Selain itu, Rakornas juga dihadiri oleh 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dari 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Pada Rakornas tersebut, penghargaan TPID diberikan kepada beberapa daerah dengan kinerja terbaik dan berprestasi di tahun 2019. (001)

Tag: