Gubernur: Kalimantan Utara Sangat Rentan Penyebaran Covid-19

Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie didampingi Wagub, H Udin Hianggio dan Ketua DPRD Kaltara, H Norhayati Andris memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Penyebaran Pandemi COVID-19 atau Corona di ruang pertemuan Gedung Gabungan Dinas (GADIS) Pemprov Kaltara, Selasa (17/3/2020).  (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang posisinya berbatasan dengan negara Malaysia sangat rentan terhadap penyebaran virus corona. Dari tu, semua pihak sangat penting meningkatkan kewaspadaan, mengedukasi masyarakat  mengenai apa itu virus corona dan bagaimana penularannya dan mencegahnya. Masyarakat  diminta tidak panik, tidak perlu ketakutan yang berlebihan. Yang terpenting waspada, dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Demikian point pertama terkait Covid-19 yang disampaikan Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Penyebaran Pandemi COVID-19 atau Corona di ruang pertemuan Gedung Gabungan Dinas (GADIS) Pemprov Kaltara, Selasa (17/3/2020). Rakor dilaksanakan enindaklanjuti Instruksi Presiden yang meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona (COVID-19) dan penyakit COVID-19.

Saat memimpin  Rakor gubernur didampingi Wagub, H Udin Hianggio, Ketua DPRD Kaltara,  Norhayati Andris, Danlantamal XIII Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, perwakilan Polda Kaltara, juga Danlanud Tarakan,  seluruh kepala daerah di Kaltara, pimpinan DPRD Kaltara, petinggi TNI/Polri di tingkat kabupaten/kota, dan instansi vertikal serta lembaga terkait lainnya.

Grafis dan Foto Infopubdok Kaltara

Hal yang kedua, gubernur  minta jajaran kesehatan bersama instansi  terkait lainnya, intens melakukan pengawasan dan identifikasi. Utamanya terhadap masyarakat yang baru datang dari daerah yang sudah terpapar virus Corona .

Ketiga, lanjut gubernur, sesuai instruksi Presiden, di Kaltara juga ada kemungkinan besar melakukan revisi anggaran yang ada di APBD demi kepentingan penanganan COVID-19 dan melindungi masyarakat.

Keempat, perhatian serius melalui pengawasan dan pemantauan ketat di wilayah perbatasan. Salah satunya di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan karena dekat dengan Malaysia, yang mulai terdampak COVID-19. Seperti wilayah Tawau, Sabah.

“Untuk hal ini, saya memikirkan pentingnya meliburkan secara terbatas aktivitas sekolah di Pulau Sebatik, dan langkah lainnya,” kata gubernur.

RSUD Tarakan dan Tanjung Selor

                Menurut gubernur,  ada 132 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Indonesia. Khusus di Kaltara, yakni RSUD Provinsi Kaltara di Tarakan dan RSUD Bulungan di Tanjung Selor.  Namun perlu tambah satu RSU rujukan di Nunukan untuk penanganan COVID-19.

Kelima, untuk langkah mitigasi COVID-19 di Kaltara, perlunya pengawasan dan langkah selanjutnya untuk akses masuk orang di setiap bandara, pelabuhan dan titik akses lainnya.

Tentang bagaimana melakukan percepatan penanganan COVID-19, kata gubernur, ada yang menggunakan pola penanganan berbasis komunitas. Dalam pelaksanaannya, ditingkatkan langkah pelacakan atau pencarian, perawatan terisolatif dan lainnya yang dilakukan dalam sebuah tim tertentu.

“Insya Allah, hari ini akan dibentuk Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara,” ujarnya.

Grafis dan Foto Infopubdok Kaltara

Gubernur menganjurkan juga, setiap orang dalam pengawasan yang belum dinyatakan positif, agar spesimennya dikirimkan segera ke RS rujukan nasional guna dipastikan statusnya. Pemprov Kaltara juga akan membuat selebaran, baliho dan lainnya guna mensosialisasikan langkah penanganan dan kewaspadaan COVID-19 di Kaltara.

“Terakhir, saya berharap, kepada para kepala daerah untuk dapat melakukan pembagian tugas di daerahnya dan melengkapi petugas yang ada dengan peralatan yang memadai. Untuk anggaran, akan didukung Pemprov Kaltara apabila anggaran daerah tidak mencukupi. Seperti untuk penyediaan peralatan yang dibutuhkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan  Rakor, gubernur kembali  mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap tenang, namun waspada. Selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, baik diri sendiri maupun lingkungan.

“Dan yang terpenting lagi, saya mengajak kita semua untuk selalu berdoa memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar kita selalu diberikan perlindungan, dan wabah ini bisa segera teratasi.. Aamiin,” kata gubernur. (adv)

Tag: