Gubernur Kunker ke Desa Maspul, Tebo, dan SMKN 1 Sebatik

Gubernur Kalimantan Utara, Ir. H Irianto Lambrie, Minggu (8/3/2020) sore  menanam pisang di kebun SMKN 1 Sebatik. (Foto Infopubdok Kaltara)

SEBATIK.NIAGA.ASIA-Selepas dari acara HIKMA Desa Maspul, masih di Sebatik, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Ir. H Irianto Lambrie, Minggu (8/3/2020) sore  beserta rombongan melakukan peninjauan dan pemasangan pelat nomor rumah warga penerima bantuan rehab di desa yang sama. Ada 30-an rumah direhab di Desa Maspul.

Dari Desa Maspul, gubernur selanjutnya melakukan pertemuan dengan warga Kampung Tebo, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah.  “Alhamdulillah kunjungan ke kampung ini, baru dapat dilakukan saat ini setelah 3 kali kesempatan sebelumnya tak terwujud,” ucap gubernur.

Menanggapi  beberapa keluhan disampaikan warga soal bantuan rehab rumah, perbaikan jalan dan ketersediaan jaringan listrik, gubernur menegaskan, untuk program bantuan rehab rumah di Sebatik,  tahun ini akan diprioritaskan di Desa Tebo.

“Sementara, untuk jalan, akan disurvei dan diupayakan untuk masuk ke dalam APBN. Namun tahun ini atau setelahnya akan didanai APBD guna pemangkasan gunung dan dilakukan melalui kegiatan padat karya. Saya berharap Pemkab juga bisa ikut turun tangan juga,” kata gubernur.

Persoalan lain, listrik akan diupayakan lewat program solar cell atau listrik tenaga surya. Yang akan diusulkan kepada Kementerian ESDM melalui Pemprov Kaltara yang ditinjau dari usulan Pemkab dan Pemerintah Kecamatan setempat.

Kunjungan kerja di Sebatik, diakhiri gubernur dengan melakukan penanaman pohon pisang di lahan praktek perkebunan SMK Negeri 1 Sebatik Barat. Pada tahun ini, disiapkan lahan 3 hektare untuk penanaman pisang. Selanjutnya 3 hektare lagi untuk penanaman Durian. Juga akan dibangun tambak dari jurusan perikanan.

“Tujuan akhirnya, adalah terwujudnya agrowisata di Sebatik Barat,” terang gubernur.

Menurut Gubernur, SMK Negeri 1 Sebatik posisinya strategis, karena berada di wilayah perbatasan. Dalam rapat dengan Menkopolhukam dan Mendagri dalam beberapa hari ke depan, insya Allah akan disampaikan soal pendidikan di wilayah perbatasan.

“Soal pemanfaatan lahan sendiri, saya berharap bibit yang digunakan harus unggul. Lalu pengolahan tanahnya harus disesuaikan dengan jenis dan daya dukung lahan yang ada. Jangan dilupakan juga soal ketersediaan air. Dari itu, pengelolaannya harus baik,” kata gubernur. (adv)

Tag: