SAMARINDA.NIAGA.ASIA–Gus Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026 di Muktamar NU Lampung dengan suara tertinggi. Pemilihan dilakukan di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Lampung.
Terlihat dari video yang diunggah di You Tube TVNU persaingan sangat ketat antara dua kandidat yaitu Gus Yahya Cholil Staquf dan Said Aqil Siroj.
Hasil pemungutan suara yang dilakukan hari ini, Jumat 24 Desember 2021 Gus Yahya meraup suara cukup banyak, 337 suara dan berjarak cukup jauh dengan pesaingnya, Said Aqil, petahana yang memperoleh 210 suara.
Sebanyak 558 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) menggunakan hak suara dalam penjaringan bakal calon Ketua Umum PBNU.
Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966. Ia adalah santri yang punya garis keturunan kyai yakni KH Muhammad Cholil Bisri dan ibunya bernama Muchisnah.
Saat lulus SMA, ia mulai beranjak ke Yogyakarta untuk menempuh bangku perkuliahan.
Sembari studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada (UGM), Gus Yahya juga mondok di pesantren Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
Gus Yahya sempat berguru kepada KH Ali Maksum. Usai dari Krapyak, Gus Yahya menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Lantas saat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur jadi Presiden RI, Gus Yahya adalah juru bicaranya.
Lalu, pada 31 Mei 2018 Gus Yahya juga pernah jadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada tahun 2014 ia menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat yaitu Bayt Ar-Rahmah Li adDa’wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam.
Kakak dari Menteri Agama Gus Yaqut ini pernah dipercaya menjadi tenaga ahli perumus kebijakan pada Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat – Indonesia.
Gus Yahya ini sering menjadi pembicara internasional di luar negeri. Seperti pada Juni 2018, Yahya menjadi pembicara dalam forum internasional American Jewish Committee (AJC) di Israel.
Selain itu pada 15 Juli 2021, Gus Yahya mendapatkan apresiasi tinggi dari tokoh-tokoh perdamaian dunia dalam perhelatan International Religious Freedom (IRF) Summit, di Washington, DC, Amerika Serikat. Pidato yang dipaparkan yaitu berjudul “The Riding Tide of Religious Nationalism”
Sumber : beritadiy | Editor : Intoniswan
Tag: NU