HUT Ke-75 RI di Berau: Tamu Terbatas dan Upacara Secara Virtual 

Asisten I Datu Kesuma pimpin rapat koordinasi persiapan HUT ke-75 RI, Selasa (21/7/2020). (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Peringatan HUT ke-75 RI tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena pandemi Corona belum berakhir, pemerintah pusat memutuskan akan melakukan upacara secara sederhana. Dan hal ini pun ditindaklanjuti Pemkab Berau dengan rapat koordinasi lintas sektor. Beberapa kesimpulan pun disepakati, diantaranya jumlah tamu yang sangat terbatas, hingga upacara virtual dengan istana negara.

Digelar di ruang rapat Sangalaki pada Selasa (21/7/2020), rapat koordinasi dipimpin Asisten I Datu Kesuma memutuskan untuk jumlah peserta upacara hanya berkisar 40 orang, terdiri dari 10 anggota Polri, 10 anggota TNI, dan 10 anggota Satpol PP, anggota Forkopimda, Wabup, Dandim, Kejari, Ketua DPRD, dan Bupati yang bertindak sebagai pembina upacara. Untuk paskibraka dan paduan suara pun tidak ada.

“Upacara dilakukan di halaman kantor Bupati dengan undangan dari Forkopimda dan beberapa tambahan pejabat vertikal, tanpa ditemani suami atau istri. Pengibaran bendera juga hanya akan dilakukan 3 orang petugas saja tanpa iringan paskibraka. Jadi semua kegiatan peringatan yakni upacara juga hanya dilakukan di kabupaten saja, sedangkan untuk kecamatan ditiadakan,” jelas Datu Kesuma.

Selain itu, kemeriahan detik-detik proklamasi tak dihilangkan. Untuk Berau, beberapa titik pusat keramaian atau pusat aktivitas masyarakat. Pasar dan jalur tepian sungai menjadi tempat pembunyian sirine tanda peringatan detik-detik proklamasi.

“BPBD punya 5 mobil sirine yang bisa dipergunakan. Nanti akan kita tempatkan di pasar Sanggam Adji Dilayas, pasar Teluk Bayur, tepian Jalan Ahmad Yani, tepian Jalan Pulau Derawan (teratai), dan arah jalan Kampung Bugis. Nanti pada saat pukul 11.17-11.20 Wite, semua diharapkan bisa menghentikan aktivitas sementara selama 3 menit, berdiri tegap saat pengibaran bendera merah putih,” tambahnya.

Untuk rangkaian acara peringatannya sendiri dimulai dengan renungan suci di Taman Makam Pahlawan, dilanjutkan detik-detik proklamasi dan upacara di halaman kantor Bupati Berau. Kemudian dilanjutkan ziarah kubur dan upacara virtual yang hanya diikuti Forkopimda.

“Saat upacara virtual nanti peserta hanya yang termasuk dalam Forkopimda, sedangkan Kepala SKPD bisa mengikuti upacara via televisi di rumah masing-masing. Begitu juga dengan masyarakat,” katanya.

Meskipun tak semeriah tahun sebelumnya, ditegaskan Datu, pemasangan umbul-umbul dan bendera merah putih tetap harus ada. Bahkan, Pemkab akan mulai mempersiapkan pemasangan umbul-umbul ini agar masyarakat tahu jika sudah mendekati peringatan HUT RI. (mel/adv)

Tag: