Ilmuwan WHO : Jangan Panik Hadapi Varian Omicron

Staf medis menyiapkan vaksin Moderna untuk diberikan di pusat vaksinasi massal yang baru dibuka di Tokyo, Jepang, 24 Mei 2021. WHO menyatakan vaksin ikut memberikan perlindungan terhadap varian Omicron (Foto : tangkapan layar/Carl Court/Pool via REUTERS)

JENEWA.NIAGA.ASIA – Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan pada kesempatan konferensi hari Jumat (3/12), bahwa varian Omicron dapat menjadi dominan karena sangat mudah menular. Masyarakat dunia diharapkan tidak panik menghadapi Omicron.

Swaminathan menerangkan terlalu dini untuk mengatakan apakah Omicron lebih ringan daripada varian lain yang menyebabkan COVID-19.

“Ada kemungkinan bahwa itu bisa menjadi varian dominan,” kata Swaminathan dikutip Niaga Asia dari kantor berita REUTERS.

Meski demikian dia menambahkan bahwa hal itu tidak mungkin diprediksi. Sebab saat ini varian Delta telah menyumbang 99% kasus infeksi secara global.

Para ilmuwan di Uni Eropa dan Australia memperkirakan bahwa Omicron dapat menyebabkan lebih banyak infeksi daripada Delta dalam beberapa bulan mendatang.

Swaminathan menerangkan Omicron sangat menular. Hal itu merujuk data dari Afrika Selatan yang menunjukkan jumlah kasus infeksi berlipat ganda setiap harinya.

“Seberapa besar kita harus khawatir? Kita harus siap dan berhati-hati, tidak panik, karena kita berada dalam situasi yang berbeda dengan tahun lalu,” kata Swaminathan dalam sebuah wawancara.

Dia mengatakan WHO pada tahap ini tidak dapat menyatakan bahwa Omicron adalah varian ringan. Meski banyak kasus infeksi sejauh ini telah dikaitkan dengan gejala yang ringan atau tanpa gejala sama sekali.

Selain itu sejauh ini belum ada bukti konklusif tentang dampak Omicron pada efektivitas antibodi. Kendati demikian vaksin berdampak ikut memberikan perlindungan dari Omicron.

“Fakta bahwa mereka tidak sakit. Itu berarti vaksin masih memberikan perlindungan dan kami berharap akan terus memberikan perlindungan,” kata Swaminathan.

Vaksin Melawan Semua Virus Corona?

Swaminathan berhati-hati tentang perlunya meningkatkan pemberian dosis vaksin, mencatat bahwa suntikan booster mungkin cukup untuk melawan Omicron.

“Ada kemungkinan bahwa vaksin akan bekerja. Mungkin pada awalnya Anda memerlukan dosis ekstra untuk meningkatkan respons kekebalan,” katanya.

“Kelompok penasihat teknis WHO sedang mencoba mencari tahu apakah jenis vaksin baru diperlukan untuk melawan Omicron, tambah Swaminathan.

Ditanya tentang perlunya booster vaksin tahunan, Swaminathan mengatakan
WHO sedang mempersiapkan semua upaya yang dapat mencakup dosis tambahan, terutama di antara beberapa kelompok umur atau bagian populasi yang rentan.

“Infeksi alami bertindak sebagai pendorong (perlindungan dari COVID-19),” ungkap Swaminathan.

Sumber : REUTERS | Editor : Saud Rosadi

Tag: