Impor Kaltim Dominan Bahan Bakar

Kapal tanker dari luar negeri antri untuk membongkar minyak mentah yang diimpor dari berbagai negara untuk diolah di kilang Pertamina di Balikpapan. (FOTO HO/NET)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Impor produk bahan bakar mineral adalah golongan barang yang paling dominan selama 2021, memberi kontribusi 52,29 persen pada nilai impor dan 89,30 persen pada volume impor Kalimantan Timur (Kaltim) . Nilai impor 2021 tercatat
US$1,74 milyar, naik 98,49 persen dibanding tahun 2020I

Demikian dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.ST, MIDEC, dalam Publikasi “Statistik Impor Provinsi Kalimatan Timur 2021” yang dilaunchingnya, Agustus 2022.

BERAT DAN NILAI IMPOR KALTIM MENURUT BENUA TAHUN 2021

Sumber: BPS Kaltim

Kemudian, mesin dan peralatan mekanis adalah golongan barang yang memiliki nilai impor terbesar kedua dengan nilai impor US$0,95 miliar memberi kontribusi sebesar 28,60 persen dari total impor Kaltim.

“Dibanding tahun 2020 golongan barang mesin dan peralatan mekanis mengalami pertumbuhan 67,00 persen,” ungkap Yusniar.

BERAT DAN NILAI IMPOR KALTIM TAHUN 2021 MENURUT GOLONGAN BARANG

Sumber: BPS Kaltim

Nilai impor terbesar ketiga adalah  barang mesin perlengkapan elektrik dan elektronika. Dengan nilai impor US$0,14 miliar, memberikan kontribusi sebesar 4,24 persen. Nilai impor tersebut tumbuh 32,32 persen dibanding 2020.

Diamati dari jenis komoditinya (HS 8 digit), minyak bumi mentah merupakan jenis barang terbesar yang diimpor oleh Kaltim, nilainya mencapai US$1,15 miliar dan memberi kontribusi 34,65 persen terhadap total impor Kaltim.

Selanjutnya nilai impor komoditas bahan bakar diesel menjadi komoditas dengan nilai impor terbesar kedua. Nilai impor bahan bakar diesel mencapai US$0,24 miliar, memberi kontribusi 7,34 persen terhadap total impor Kaltim.

Selanjutnya, ujar Yusniar, nilai impor terbesar ketiga berdasar jenis komoditas adalah komoditas bahan bakar tanpa timbal ron 90 sampai dengan ron 97. Komoditas tersebut berkontribusi 2,91 persen, dengan nilai impor mencapai US$0,09 miliar.

[ADV Diskominfo Kaltim | Intoniswan]

Tag: