Indek Penjualan Riil Bulan Januari 2022 Tumbuh 16 Persen

Penjualan BBM kendaraan bermotor naikkan IPR Januari 2022. (Foto Istimewa)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Kinerja penjualan eceran Januari 2022 diprakirakan terus meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2022 sebesar 211,0 atau tumbuh secara tahunan 16,0% (yoy), didorong perbaikan kinerja penjualan eceran seluruh kelompok komoditas, terutama Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan tetap tingginya pertumbuhan subkelompok Sandang.

“Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan terkontraksi 2,4% (mtm) pada Januari 2022, terutama pada subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, sejalan dengan pola musiman normalisasi permintaan pascaperayaan HBKN Natal dan Tahun Baru,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam rilisnya hari ini, Senin (14/2/2022).

Sebelumnya pada Desember 2021, kinerja penjualan eceran terindikasi meningkat baik secara bulanan maupun tahunan. Hal itu tercermin dari IPR Desember 2021 yang tercatat sebesar 216,3 atau tumbuh 7,6% (mtm), meningkat dari 2,8% (mtm) pada bulan sebelumnya.

Menurut Erwin, peningkatan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada subkelompok Sandang dan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, didorong meningkatnya permintaan selama perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru.

“Secara tahunan, penjualan eceran Desember 2021 tumbuh 13,8% (yoy), meningkat dari 10,8% (yoy) pada November 2021. Peningkatan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor,” sambungnya.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Maret dan Juni 2022 menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret dan Juni 2022 masing-masing sebesar 129,2 dan 132,0, lebih rendah dari 129,7 dan 140,0 pada bulan sebelumnya.

“Responden menyatakan penurunan harga didorong oleh ketersediaan pasokan barang dan jasa yang memadai, serta distribusi barang yang semakin lancar,” ujar Erwin.

Selain itu Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2022 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)[1] Januari 2022 sebesar 119,6, lebih tinggi dari 118,3 pada Desember 2021.

“Kenaikan IKK terpantau pada mayoritas kategori pengeluaran dan kelompok usia responden. Secara spasial, IKK meningkat di sebagian besar kota yang disurvei, tertinggi di Banten, diikuti Pontianak dan Makassar,” sambung Erwin.

Meningkatnya keyakinan konsumen pada Januari 2022 didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, terutama persepsi terhadap penghasilan saat ini dan pembelian barang tahan lama (durable goods).

Sejalan dengan membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang juga tercatat membaik pada seluruh indeks pembentuknya, tertinggi pada indeks ekspektasi penghasilan.

Hasil lengkap survei dapat dilihat dalam Survei Penjualan Eceran di website Bank Indonesia.

Sumber : Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor : Intoniswan

Tag: