Indekos di Samarinda Heboh Mahasiswi Diduga Aborsi, Janin di Pot Bunga Ditutupi Pasir

Kamar mahasiswi AN yang diduga melakukan aborsi. Ember berisi pasir jadi barang bukti kepolisian (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Warga Jalan Wolter Monginsidi Gang 2 RT 22 Kelurahan Dadi Mulya, sore ini dibikin heboh. Jasad janin ditemukan di pot bunga tertutup pasir di kamar 202 indekos Swadaya. Diduga, janin itu hasil aborsi NA (25), salah satu mahasiswi penghuni indekos.

Pantauan Niaga Asia di lokasi, sekitar pukul 16.45 WITA terlihat seorang wanita muda berhijab dengan tangan bekas infus didampingi Polwan, berjalan menuju Kos Swadaya menuju kamar 202. Belakangan wanita muda itu adalah ibu dari janin yang diduga dia gugurkan.

Aroma busuk menyeruak dari dalam kamar. Petugas Polsek Samarinda Ulu lantas memasang garis batas polisi di depan kamar 202. Sekitar pukul 16.52 tim INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Selesai olah TKP sekitar pukul 17.25 WITA. Tim INAFIS membawa sejumlah barang bukti ember merah, kantong plastik berisi minuman bersoda dengan bercak darah, serta kotak berisi janin. Jasad janin itu dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjachranie.

Tim INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda membawah jasad janin ke kamar jenazah RSUD AW Sjachranie (Foto : Niaga Asia)

Kasus dugaan aborsi itu sendiri terbongkar setelah salah satu rumah sakit di Samarinda melapor ke Polsek Samarinda Ulu. Wanita muda AN diduga usai aborsi dikarenakan pendarahan yang dialaminya.

“Jadi dia (AN) dirawat di rumah sakit sekitar dua hari,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Fahrudi, kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (22/9) sore.

Fahrudi menerangkan, sebelumnya, wanita AN diduga melakukan aborsi janinnya dua hari lalu di dalam kamar kos. Dugaan itu diperkuat dengan temuan obat penggugur kandungan dan botol minuman bersoda.

Kamar kos AN kini dipasangi garis batas polisi, Rabu (22/9) sore. (Foto : Niaga Asia)

Namun nahas. Diduga usai aborsi wanita itu mengalami pendarahan sehingga mendatangi salah satu rumah sakit di Samarinda untuk mendapatkan perawatan.

Selama dua hari perawatan, rumah sakit mendiagnosa AN diduga usai aborsi. AN pun dijemput Polwan untuk kemudian dibawa ke indekosnya sore ini. “Dia ini mahasiswi salah satu kampus di Samarinda, dan menggugurkan kandungannya,” ujar Fahrudi.

Diperkirakan usia janin 6-7 bulan. Sementara diduga bayi itu digugurkan dua hari lalu. “Itu (janin) ditaruhnya di pot bunga dikasih pasir,” ungkap Fahrudi.

Wanita AN kini dibawa ke Mapolsek Samarinda Ulu untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara janin itu dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie untuk visum medis guna kepentingan penyelidikan kepolisian.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: