Indonesia Serukan Anggota GNB Tegakkan Prinsip Multilateralisme

aa
Duta Besar RI untuk Republik Azerbaijan, Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA. (Foto KBRI Baku)

BAKU.NIAGA.ASIA- Delegasi Indonesia menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Gerakan Non-Blok (GNB) di Baku, Azerbaijan. Pertemuan telah dihadiri oleh lebih dari 46 negara anggota GNB yang berasal dari wilayah Afrika, Asia-Pasifik, Eropa dan Amerika Latin. PTM merupakan pertemuan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB yang akan dilaksanakan pada 25-26 Oktober 2019 di Baku, Azerbaijan.

Pada sesi pembukaan, Menlu Venezuela, Mr. Jorge Arreaza telah lakukan serah terima keketuaan GNB kepada Menlu Azerbaijan, Mr. Elmar Mammadyarov. Dalam sambutan pembukanya, Menlu Azerbaijan, sampaikan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara berdaulat. Lebih lanjut tekankan pentingnya tegakkan prinsip-prinsip Dasasila Bandung sebagai dasar pergerakan GNB.

Isu-isu utama yang dibahas oleh negara anggota antara lain mengenai perdamaian dan keamanan internasional dan regional, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, pentingnya kerja sama internasional dan falsafah multilateralisme, perubahan iklim, dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan.

aa
Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok (GNB) di Baku, Azerbaijan, 25-26 Oktober 2019. (Foto KBRI Baku)

Mewakili Delegasi Indonesia, Duta Besar RI untuk Republik Azerbaijan, Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA dalam rilisnya menekankan  pentingnya prinsip multilateralisme. “Negara-negara GNB harus bersatu untuk mencari solusi atas isu-isu global, ujar Dubes RI dalam pernyataannya pada sesi Debat Umum. Delegasi RI juga serukan pentingnya reformasi GNB dalam memperkuat efektivitas kerja dan respons GNB dalam tantangan dunia kontemporer,” ungkapnya.

Pertemuan berhasil menyetujui NAM Final Document yang selanjutnya akan diadopsi pada pertemuan KTT GNB. Setelah lebih dari 5 tahun, ASEAN pada akhirnya telah berhasil untuk memperbaharui paragraf mengenai Laut China Selatan pada NAM Final Document.

Di sela-sela KTM, diselenggarakan pula Pertemuan Komite Palestina pada tanggal 23 Oktober 2019. Pertemuan mengesahkan dokumen Deklarasi Politik terkait Palestina yang berisi perkembangan isu dan sejumlah upaya GNB dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. (001)