Infrastruktur Dasar jadi Sebab KEK Maloy Minim Dilirik Investor

Sutomo Jabir saat mengecek KEK di Maloy Kabupaten Kutai Timur. (Foto : istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) KIP Maloy di Kutai Timur (Kutim), masuk dalam kegiatan kunjungan, saat reses masa sidang I tahun 2020 Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir.

Dari reses, Jabir yang juga Anggota Komisi II DPRD Kaltim itu mengungkapkan, secara bangunan dan fasilitas cukup memadai. Hanya saja, infrastruktur penghubung serta ketersediaan fasilitas penunjang seperti ketersediaan air bersih serta listrik masih terbatas.

“Untuk reses kali ini, saya meninjau langsung keberadaan KIP Maloy sehingga saya mengetahui langsung apa-apa yang menjadi kendala. Agar kita bisa meracik solusinya,” kata Sutomo, saat dikonfirmasi kemarin.

Sejauh ini yang diketahui Sutomo, tselama ini faktor yang menyebabkan KEK Maloy belum dilirik investor, yakni pembangunan yang belum rampung.

“Supaya KEK Maloy ini tidak terbengkalai, mesti segera dilanjutkan pembangunannya supaya bisa berfungsi. Kita berharap pemerintah bisa turun tangan mengalokasikan APBN, untuk melengkapi infrastruktur yang masih kurang antara lain SPAM (sarana air bersih), listrik, terminal peti kemas, dermaga belum memadai, dan yang palung utama aktifitas industri belum ada,” bebernya.

Lebih jauh, Sutomo mengatakan, Perusda yang terlibat dalam pengoperasian di kawasan tersebut untuk lebih proaktif dalam promosi agar menarik investor.

“MBTK (Maloy Batuta Trans Kalimantan) sebagai operatornya Perusda MBS, harus lebih proaktif dan inovatif mencari mitra yang serius berinvestasi,” tutup Anggota DPRD Fraksi PKB itu. (009)