Ini Analisa Tim Gabungan Sebab Banjir Parah di Samarinda

Dansatgas Letkol Inf Bahrodin saat memberikan paparan analisa tim gabungan di posko induk, Jumat (14/6) (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Posko induk penanganan banjir Samarinda, yang di dalamnya melibatkan banyak instansi mengeluarkan analisa sementara sebab banjir parah di Samarinda. Upaya pengerukan sungai karang mumus (SKM) mesti dilakukan segera.

Dalam paparan analisa, sejak Minggu (9/6), banjir merendam ribuan rumah di 13 kelurahan di 3 kecamatan yang memiliki permukiman padat penduduk. Ketinggian air mencapai hampir 2 meter. “Tanggal 9 Juni itu, ketinggian muka air cukup dalam. Bahkan, akses ke bandara pun, juga banjir,” kata Dansatgas Posko Induk Penanganan Banjir Samarinda Letkol Inf M Bahrodin, Jumat (14/6).

Bahrodin menerangkan, warga yang bermukim di bantaran SKM, memang terdampak banjir paling parah. “Jadi analisa kami, banjir disebabkan pendangkalan SKM dan penyempitan bantaran sungai, yang jadi permukiman penduduk,” ungkap Bahrodin. “Juga kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai. Jadi, saran kami, mesti dilakukan segera pengerukan SKM. Minimal mengurangi (pendangkalan),” tambah Bahrodin.

Meski memang mengalami keterbatasan, diantaranya ketersediaan armada, Bahrodin mengapresiasi kerja semua pihak, termasuk relawan kebencanaan. “Di kawasan rawan banjir, mesti ada perlengkapan penanggulangan bencana. Tapi, secara umum, giat tanggap darurat berjalan lancar,” pungkas Bahrodin. (006)

Banjir di Samarinda, terjadi hingga sepekan ini. Meski ketinggian air berangsur surut di sejumlah ruas jalan, namun banjir masih merendam sebagian rumah warga. Pemkot Samarinda melansir, ada 56 ribu jiwa terdampak banjir luapan SKM. (006)