Ini Hasil Pemeriksaan Medis Terkait Kondisi Balita yang Dianiaya Ibu Asuhnya

Tersangka Irus menuju ruangan penyidik Polsek Samarinda Kota (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tim medis RSUD AW Syachranie Samarinda, berencana melakukan operasi balita usia 3,5 tahun, HIP, yang menderita patah tulang paha kanan dan memar di sekujur badannya, akibat dianiaya ibu asuhnya. HIP, kini masih dirawat di rumah sakit milik provinsi Kaltim itu.

“Kita rencanakan operasi orthopedi hari Senin (29/7) ya, untuk memperbaiki struktur tulang kakinya,” kata Humas RSUD AW Syachranie, dr Arysia Andhina, dikonfirmasi Jumat (26/7).

Arysia menerangkan, rencana operasi balita HIP sendiri, bukan tanpa alasan. Tim medis berkesimpulan, patah tulang yang diderita balita HIP, diperkirakan cukup lama.

“Ada kecurigaan tulang yang patah itu lengket, dan itu bukan patah tulang yang baru. Jadi, diputuskan operasi orthopedi,” ujar Arysia.

Balita HIP sendiri, masuk perawatan medis RSUD AW Syachranie, sejak Selasa (23/7). Sejak awal masuk, kondisinya benar-benar memprihatinkan, dengan banyak luka memar.

“Luka memarnya itu ada di paha, hidung, pipi dan hampir di semua bagian badannya. Tapi, untuk hari ini, luka-luka memarnya itu sudah berkurang. Kondisinya lebih baik,” terang Arysia.

Mengingat usia HIP masih balita, dan masih bertulang muda, potensi sembuh balita HIP masih cukup besar. “Iya, masih tulang muda. Potensi sembuhnya besar. Jadi untuk semua pembiayaannya, menjadi tanggungan sebuah yayasan,” demikian Arysia.

Diketahui, Irus (45), ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan KH Abul Hasan, Samarinda, terduga penganiaya balita HIP, ditangkap Rabu (24/7). Dia mengakui menganiaya balita HIP menggunakan kayu dan gantungan baju, hanya karena kesal. Balita HIP sendiri, dititipkan kedua orangtuanya yang sedang menjalani hukuman penjara sejak 8 bulan lalu. (006)