Investasi Asing dari Mauritius Terbesar di Kaltim

mauritius
Mauritius

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Investasi asing yang masuk ke Kaltim sepanjang tahun 2017 terbesar dari negara Mauritius. Dari negara yang dikenal sebagai negara bebas pajak ini, angka investasinya mengalahkan 13 negara lainnya, termasuk Australia dan Malaysia hanya menduduki tempat kedua dan ketiga.

Investor asal Mauritius melakukan penanaman modal pada 6 proyek yang bernilai US$ 192,60 juta atau 61,18% dari total investasi asing 1,285 miliar USD atau setara Rp17,22 triliun. Sedangkan Australia  menginvestasikan dananya sebesar US$ 62,15 juta atau 19,74% pada 11 proyek, kemudian investor Malaysia menginvestasikan dananya pada 34 proyek, dengan nilai US$ 22,15 juta atau 7,03%.

Mauritius adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudra Hindia, sekitar 900 km sebelah timur Madagaskar. Selain Pulau Mauritius, negara ini juga mencakup Kepulauan Cargados Carajos, Rodrigues dan Kepulauan Agalega. Luas kseleuruhan negara ini hanya 2.040 Km2.

Realisasi Investasi PMDN (Penanman Modal Dalam Negeri) dan PMA (Penanaman Modal Asing)  sepanjang tahun 2017 berdasarkan angka realisasi investasi apabila dikumulatifkan mencapai angka Rp 28,20 triliun, terdiri atas PMDN sebesar Rp 10,98 triliun dan PMA sebesar Rp17,22 triliun, dengan jumlah proyek sebanyak 923 proyek dan tenaga kerja Indonesia yang terserap mencapai 24.744 orang.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTPSP) kalimantan Timur, Diddy Rusdiansyah Anandani, pada tahun 2017 secara nasional realisasi investasi  untuk PMA, Kaltim berada di urutan ke-9, setelah Provinsi Jabar, DKI Jakarta, Banten, Jateng, Papua, Jatim, Sulteng, dan Sumut. Sedangkan PMDN di Kaltim menempati urutan ke-8, setelah Provinsi DKI Jakarta, Jatim, Jabar, Jateng, Banten, Kalbar,  dan Sumut.

Dikatakan pula, atas investasi  asing yang masuk di tahun 2017, DPMPTSP menghitung total penyerapan tenaga kerja sebanyak 7.373 orang. Penyebaran lokasi proyek di Kota Samarinda, Bontang, Kabupaten Kutim, Kukar, Berau, Paser, dan Kubar. “Lama proses perizinan mulai pendaftaran hingga terbit izin adalah 2 hari,” ujar Diddy.

Sedangkan dari investasi dalam negeri ada  45 proyek, total penyerapan tenaga kerja sebanyak 11.835 orang. Penyebaran lokasi proyek berada di Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kubar, Berau,  Bontang,  Kutim, Kubar, Paser, Penajam Paser Utara, dan  Mahakam Ulu. Lama proses perizinan selama persyaratan telah dipenuhi mulai pendaftaran hingga terbit izin, juga  2 hari.

Secara keseluruhan terdapat sekitar 10 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap penambahan nilai rencana investasi PMDN.  Kontributor terbesar terhadap rencana investasi PMDN adalah subsektor ketenagalistrikan dengan nilai total rencana investasi sebesar Rp2,07 triliun atau 28,60 %.

Kontributor terbesar kedua adalah subsektor jasa lainnya (penyewaan mesin pembangkit listrik) sebesar 1,28 triliun atau 17,69% , dan kontributor terbesar ketiga adalah subsektor sarana pendukung pabrik semen (power plant dan terminal khusus) dengan nilai total rencana investasi Rp 1,21 triliun atau 16,61%.

Perizinan dibidang teknis dan penanaman modal periode Januari sampai dengan Desember tahun 2017 yang diterbitkan DPMPTSP Provinsi Kaltim total sebanyak 2.879 izin. Sektor pertambangan paling banyak izin usahanya yaitu sebanyak 997 izin atau 34,63% dari total izin yang diterbitkan. Disusul sektor perhubungan sebanyak 509 izin atau 17,68%, dan sektor peternakan sebanyak 368 izin atau 12,78%. (001)