Irianto Lambrie Salut dengan Kemampuan Beradaptasi Media Massa

aa
Gubernur Kaltara, Dr. Ir. H Irianto Lambrie bertemu Hakim Agung/Juru Bicara Mahkamah Agung, H Andi Samsan Nganro yang pernah puluhan tahun bertugas di Kaltim di acara Peringatan Hari Pers Nasional di Surabaya, Sabtu (9/2). (Foto Infopubdok Kaltara)

SURABAYA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Ir. H Irianto Lambrie, MM mengaku salut dengan perkembangan dunia media massa saat ini yang mampu beradaptasi dengan kemajuan informasi teknologi yang terus berubah. Bahkan, kini media massa tak lagi hanya melulu mengurusi perekonomian skala raksasa, namun telah merambah pada perekonomian rakyat.

Hal itu dikatakan Irinato Lambrie disela-sela mengikuti Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang dipusatkan di Surabaya, Sabtu (9/2). “Saya mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional, semoga ke depan pers terus berkontribusi membangun bangsa. Begitu pula yang di daerah,” kata gubernur.

Menurut gubernur, masuknya pers mengurusi perekenomian rakyat sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan Indonesia, di mana segala lini harus mampu mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat yang memang menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat.

Irianto menerangkan, era digital yang terjadi saat ini, dengan diiringi perkembangan massif media sosial harus menjadikan insan media arus utama menjadi rumah penjernih informasi, dan berperan sebagai communication of home.

“Peran media juga sangat penting, termasuk bagi Provinsi Kaltara. Utamanya, peran implikasi media dalam pemberian informasi pasca kebenaran dan pasca fakta.  Untuk itu, saya menilai bahwa media arus utama ditantang, serta dituntut untuk mencari kebenaran dan menyebarkan optimisme,” paparnya.

Masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas dari media arus utama, serta mampu mengajak masyarakat untuk berjuang bersama membangun daerah dan bangsa. Sejurus dengan itu, pemerintah harus aktif membangun will information society. Di sini, pers diharapkan dapat menjadi media informasi mengenai upaya yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang dilakukan, maupun yang direncanakan.

“Saya  mengajak seluruh insan pers untuk terus memperteguh jatidiri sebagai penyedia informasi yang benar bagi masyarakat. Berperan sebagai kontrol sosial serta pemberi kritik yang konstruktif. Pastinya, pemerintah akan terus berupaya menjamin kebebasan pers. Terutama, bagi pers yang beretika, bertatakrama dan memenuhi UU Pers dan Penyiaran,” kata gubernur.

Gubernur Kaltara ini  juga sependapat dengan apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo yang dalam acara tersebut dihadapan insan pers mengakui bahwa ekspansi jaringan internet semakin merajalela, hingga berdampak pak naiknya penggunaan media sosial.

“Tercatat, berdasarkan data Kemenkominfo, pada dekade terakhir ini ada 143,62 juta pengguna internet. Di mana, 87 persen di antaranya adalah pengguna media sosial,” kata Jokowi, yang meyakini bahwa media arus utama masih tetap lebih dipercaya ketimbang media sosial. (adv)