SANGATTA.NIAGA.ASIA – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 Kabupaten Kutai Timur, dirangkai dengan Seminar Pendidikan. Ribuan guru nampak antusias dan kompak mengenakan seragam PGRI. Sejak pagi tadi, memadati ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG) di pusat kawasan perkantoran Pemkab Kutim, untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Mengawali kegiatan itu, berbagai tarian daerah dipersembahkan dari guru-guru, baik guru TK, guru SD maupun guru SMP. Seminar yang bertajuk “Guru Penggerak Indonesia Maju” dengan Sub Tema Guru Hebat Berkarakter Menguasai Informasi Teknologi Komputer Mewujudkan SDM unggul, dibuka Bupati Kutim Ismunandar.

Ditandai dengan pemotongan tumpeng, yang diberikan kepada Ketua PGRI Kutim Suyatno. Kemudian dilanjutkan, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, yang diserahkan kepada narasumber Prof Manimbang Kahariady.

Ismunandar mengatakan, para guru adalah orang yang sangat berjasa serta mampu mencetak para pemimpin. Orang nomor satu di Kutim ini mengucapkan terima kasih kepada para guru, yang telah membantu dalam membangun Kutim, terutama dalam mencerdaskan anak-anak di Kabupaten Kutim.

“Termasuk saya. Kalau bukan karena jasa guru, tidak mungkin bisa menjadi Bupati,” ungkap Ismu, yang baru saja menyelesaikan pendidikan kepemimpinan di Lemhanas RI itu.

Ismu menerangkan, selama diamanahi menjadi pemimpin dirinya bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang, terus memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik yang ada di Kutim. Terutama guru-guru yang telah lama mengabdi di pedalaman. Melalui kebijakannya, lebih dari 1.000 guru, yang tadinya hanya honor sekolah, diangkat menjadi Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D).

Dalam kesempatan itu juga, Ismu menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal anggaran untuk TPP guru. Dia meminta pengalokasian bukan 6 bulan, namun langsung 12 bulan.

Turut hadir, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, Ketua STIPER Kutim Juraemi, Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau, Ketua PGRI, IGTKI, IGI, serta jajaran pejabat esselon di lingkungan Pemkab Kutim. (hms15)