Jalan Kampung Antara Muara Badak – Marangkayu Dihajar Truk Besar

Jalan kampung antara Muara Badak – Marangkayu-Bontang 24 jam disesaki truk besar. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Jalan kampung antara Muara Badak – Marangkayu dihajar truk besar siang malam. Jalan antar kedua kecamatan yang hanya lebarnya 5 meter disesaki truk bermuatan batubara atau sawit yang beratnya 14 ton, plus truk pengangkut CPO yang beratnya hingga 18-20 ton.

“Jalan ini sekarang jadi jalan alternatif setelah jalan negara (utama) Samarinda – Bontang rusak berat,” kata Mahdi, sopir mobil travel yang dinaiki Niaga.Asia dari Bontang ke Samarinda, Selasa (8/3/2022).

Pengguna jalan yang hendak ke Samarinda, masuk ke Marangkayu, dari Sekambing, Bontang, tepatnya dari belakang kantor Wali Kota Bontang.

“Memang agak jauh, dan ada juga terdapat jalan yang rusak dari Sekambing ke Marangkayu, tapi tak rusaknya tak sepanjang jalan negara,” kata Mahdi lagi.

Selepas dari Marangkayu ke Muara Badak, hingga ke luar di Tanah Datar, perjalanan lancar. Lebih jauh, tapi kendaraan bisa dipacu 70 km sampai 80 km/jam. Jauh lebih cepat dibanding lewat jalan negara yang kendaraan hanya bisa lari dengan kecepatan rata-rata 40 km – 50 km/jam, ditambah badan juga sakit-sakit.

“Resiko mobil patah kakinya lewat jalan negara, jauh lebih besar,” ujar Mahdi.

Rusaknya jalan negara Samarinda – Bontang, juga membuat harga sewa mobil rental. Kalau dari Samarinda – Bontang (PP) Rp1 juta, sedangkan kalau sekali jalan, lewat Marangkayu atau Muara Badak Rp600 ribu.

“Kalau lewat Muara Badak, kita perlu super awas, karena berpapasan dengan truk besar, jalanan sempit, lebarnya hanya 5 meter,” ungkap Mahdi.

Truk CPO yang melintasi jalan Muara Badak – Marangkayu, hingga ke Sekambing, adalah yang mendrop CPO ke PT Energi Unggul Persada untuk diolah jadi minyak goreng di di RT 12, Desa Segendis, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.

“CPO yang ke pabrik itu dari Muara Badak,” kata Mahdi.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: