Jalin MoU dengan BNN, RRI Samarinda Launching Siaran Radio Anti Narkoba

aa
BNN Kota Samarinda bersama RRI Samarinda launching Siaran Radio Anti Narkoba di Kampus Universitas Nahdlotul Ulama Samarinda, Selasa (13/11/2018). (Foto Humas BNN Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kesadaran masyarakat Kalimantan Timur akan bahaya narkoba semakin meningkat. Berbagai elemen masyarakat ikut ambil bagian dalam upaya pencegahan. Salah satunya, upaya yang dilakukan oleh Lembaga Penyiaran Publik RRI Samarinda melaunching Siaran Radio Anti Narkoba (Saran) di Universitas Nahdlotul Ulama, Selasa (13/11).

“Siaran ini berisi tentang konten bahaya narkoba, kegiatan- kegiatan P4GN serta testimoni para mantan pecandu yang berhasil bebas dari jerat narkoba,” kata Kepala Stasiun RRI samarinda melalui Kabid Pemberitaan Atang Basuki dihadapan  mahasiswa UNU, sekaligus pembacaan deklarasi anti narkoba oleh mahasiswa

Menurut Atang, program siaran ini adalah suatu project perubahan yang didasari atas masih tingginya angka penyalahguna narkoba di kalimantan Timur. “Sebagai penyiaran publik kita mempunyai tanggung jawab untuk ikut ambil bagian dalam upaya pencegahan, paparnya.  Pihaknya berharap dengan adanya radio siaran ini, dapat menjadi media seluruh elemn masyarakat Kalimantan Timur untuk mengkampanyekan bahaya narkoba.

aa
Kabid Pemberitaan RRI Samarinda, Atang Basuki dan Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Hj Siti Zaekhomsyah usai menandatangani MoU kerja sama Siaran Radio Anti Narkoba. (Foto Humas BNN Samarinda)

Terpisah, Kepala BNNK samarinda AKBP Hj Siti Zaekhomsyah yang hadir saat launching menyambut baik program siaran ini. Menurutnya dengan suport dari media penyiaran, upaya penyebarluasan informasi bahaya narkoba dapat menjangkau masyarakat luas.

“Ini efektif untuk upaya pencegahan. Masyarakat diluar sana yang tidak mampu kita jangkau mendapatkan informasi dari siaran ini,” paparnya.  BNN  berharap upaya ini dapat menjadi percepatan dalam usaha menurunkan angka prnyalahguna narkoba di Kalimantan Timur dan Samarinda. (*)